Banyak yang berpendapat kalau cewek
yang pergi berbelanja itu perjalanannya lebih ribet dibandingkan pria.
Keribetannya bisa dilihat di gambar ini. Gambar ini saya temukan beredar bebas
di media sosial. Saya mendapatkannya dari salah satu group WA.
Pendapat itu ada benarnya bagi
kebanyakan perempuan. Kadang-kadang, itu juga berlaku buat saya. Namun, sering
kali, saya malah agak seperti cowok versi peta belanja yang beredar itu.
Bila berkunjung ke toko swalayan,
biasanya saya sudah tahu apa yang mau saya beli. Kadang-kadang, saya
mencatatnya supaya tidak lupa. Saya juga sudah bisa menebak kira-kira di mana
letak barang itu dipajang di dalam toko. Pengalaman bertahun-tahun di
perusahaan retail membuat saya bisa menebak dengan mudah alur dan tata letak di
toko swalayan. Saya langsung menuju ke rak pajangan, mengambil barangnya, baru
kemudian berjalan-jalan.
Rute belanja menjadi agak ruwet
versi cewek kalau berkunjung ke toko buku atau dept store. Di toko buku, saya memang sering berjalan-jalan hampir
ke semua bagian dan mengamati buku-buku apa saja yang ada. Di dept store, kejadian itu hanya terjadi
kadang-kadang. Kalau lagi ada mood
untuk “cuci mata” dan coba-coba baju, saya akan bolak-balik dan membuat rute ruwet.
Selain karena ingin melihat-lihat, juga karena galau. Beli enggak, yah?
Kalau lagi enggak mood, saya akan kembali membuat rute
seperti versi cowok. Hanya perlu ke tempat barang yang saya ingin beli, setelah
itu balik kanan. Kejadian ini cukup sering terjadi ketika berkunjung ke toko
sepatu bersama adik saya. Setelah melihat-lihat rak sepatu dan tidak ada yang
saya minati, saya akan segera keluar dari toko. Di depan toko, biasanya saya
akan bertemu dengan beberapa cowok yang sedang menunggu dengan wajah bosan. {ST}