Kembang api adalah sesuatu yang
sering sekali digunakan dalam perayaan pergantian tahun, termasuk juga pada
pergantian tahun 2015 menjadi 2016. Saya juga suka mengamati kembang api yang
menghiasi langit tengah malam pada malam pergantian tahun.
Rasa-rasanya, saya hanya pernah
memainkan kembang api yang dipegang di tangan. Saya belum pernah menyalakan
seniri kembang api besar yang berkembang menghiasi langit malam. Selama ini,
kalau bermain kembang api, pasti ada anak-anak cowok lain yang memainkannya.
Saya tinggal memandang langit dan menikmati pemandangannya. Saya juga tidak
perlu takut terkena cipratan apinya.
Pada akhir tahun 2015 ini, saya
menyaksikan keindahan kembang api dari rumah saya saja. Tetangga-tetangga saya
sepertinya berlomba-lomba menyalakan kembang api yang paling maeriah ke malam
gelap. Saya yang tadinya mengintip lewat jendela, segera membuka pintu dan
mengamatinya langsung tanpa penghalang kaca. Saya berdiri di balkon rumah
sambil memandang ke langit. Sesekali saya menebak letak landasan kembang api
itu. Ada cukup banyak kembang api yang bersumber dari tetangga sebelah rumah
saya.
Tetangga sebelah rumah saya rupanya
sedang mengadakan acara khusus dengan mengundang cukup banyak orang. Dalam
perayaan ini ada cukup banyak pula kembang api yang disiapkan. Menurut adik
saya, yang mengintip lewat jendelanya, kembang api yang disiapkan itu
berjejer-jejer, banyak sekali. Para undangan yang datang pun cukup banyak.
Kalau dilihat dari lantai 2 rumah kami, mereka terlihat seperti sedang
berkumpul untuk berdemonstrasi.
Kembang api yang muncul dari sebelah
rumah itu muncul bertubi-tubi, susul menyusul. Sauranya memekakkan telinga.
Apalagi kalau sudah mendengarnya selama beberapa puluh kali. Bunga-bunga apinya
banyak yang berjatuhan ke balkon tempat saya menonton. Asap yang dihasilkan pun
mulai membuat mata pedih dan sesak napas. Saya segera kembali ke dalam rumah
ketika suasana tidak lagi bisa dinikmati.
“Suaranya kaya orang lagi perang,”
komentar Mamah yang ternyata mengikuti jejak saya untuk melihat kembang api.
Suara kembang api itu ada yang
terdengar seperti ledakan, ada juga yang seperti letupan. Memang benar juga sih
seperti perang. Bersyukur juga karena ini bukan perang betulan, perang-perangan
pun bukan. Ini hanya sekedar kembang api untuk memeriahkan tahun baru. {ST}