Ana

Sabtu, 19 Desember 2015

#SaveGojek Jadi Trending Topic




            Hari Jumat tanggal 18 Desember ini hampir semua orang yang saya kenal membicarakan tentang Gojek, aplikasi ojek yang memang lagi naik daun itu. Pasalnya, Kemenhub mengeluarkan larangan Gojek beroperasi mengangkut penumpang.

            Larangan ini mengundang reaksi keras dari masyarakat, terutama yang mendapatkan dampak positif dari aplikasi ojek ini. Reaksi keras atas pelarangan Gojek itu banyak pula yang ditunjukkan lewat media sosial. Sampai-sampai hari ini tagar #SaveGojek menjadi trending topic.

            Reaksi atas pelarangan Gojek itu tidak hanya dilakukan oleh masyarakat pengguna ojek, lo. Pak Boediono mantan wakil presiden pun memberikan reaksi lewat akun twitternya. Bahkan, pimpinan teringgi di negara ini, Presiden Jokowi juga memberikan reaksi. Presiden bertubuh kurus ini kabarnya akan memanggil Menteri Perhubungan terkait dengan masalah ini.

Pengendara Gojek saat ini banyak sekali. Dengan beroperasinya Gojek, banyak orang yang dimudahkan saat harus bertransportasi. Aplikasi ini pun memberi pemasukan cukup banyak kepada pengendaranya.

            Sebenarnya yang dilarang itu tidak hanya Gojek, tetapi semua ojek. Itu karena undang-undang tidak mengakui kendaraan roda 2 sebagai alat transportasi umum. Alat transportasi umum biasanya ditandai dengan pelat nomor berwarna kuning. Nah, pelat nomor kuning itu mulai dipakai untuk kendaraan beroda 3, seperti bajaj dan bemo.

            Kendaraan roda 2 yang digunakan sebagai angkutan umum tampaknya muncul karena kebutuhan. Kendaraan umum yang ada tidak cukup untuk menampung mobilitas masyarakat. Kendaraan umum ukuran besar hanya melewati jalan-jalan besar. Kendaraan berbentuk mobil angkot pun juga demikian. Kendaraan yang bisa menuju tempat sesuai keinginan kita hanyalah taksi dan bajai. Nah, ongkos taksi itu tidak murah. Tidak semua orang bisa naik taksi. Jumlah taksi pun tidak mencukupi. Sama halnya dengan bajai.

            Banyak yang berpendapat, bila memang ojek itu dilarang, sebaiknya ada alat transportasi pengganti yang layak. Saat ini, kan, belum ada. Pelarangan doang malah menimbulkan masalah baru. Misalnya masalah kemacetan.

            Kemacetan di Jakarta membuat orang banyak yang beralih menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Selain kendaraan umum yang memiliki rute trayek, banyak juga yang memilih menggunakan ojek aplikasi. Sosok sepeda motor yang langsing membuat kendaraan ini dapat lebih mudah mengarungi jalanan kota yang padat.

            Bisnis ojek aplikasi yang sekarang sudah sangat besar, sudah pasti memberi pengaruh kepada banyak orang. Mereka inilah yang membuat #SaveGojek menjadi trending topic. Tadi saya sempat menjadi saksinya ketika melihat akun Twitter saya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini