Ana

Rabu, 23 Desember 2015

Salah Sebut Miss Universe




            Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik mengikuti berita tentang Miss Universe, terutama tentang prosesnya. Kontes kecantikan ini konon kabarnya lebih mengutamakan brain baru kemudian beauty, namun kenyataannya enggak demikian. Banyak juga kontestan, bahkan pemenang Miss Universe yang terbukti tidak mau menggunakan otaknya dengan baik. Brain artinya otak, kan, yah?
            Saya biasanya baru ikut-ikutan mengikuti beritanya ketika final, saat penobatan Miss Universe yang baru. Acara ini biasanya dibuat heboh dan keren. Selain menampilkan para kontestan, biasanya juga diselingi dengan pertunjukan musik. Pada acara ini semua kontestas seperti menampilkan penampilan terbaiknya.
            Penobatan Miss Universe tahun 2015 ini menuai kontroversi. Steve Harvey, sang pembawa acara, salah menyebutkan nama pemenang kontes kecantikan itu. Parahnya, kesalahan penyebutan itu sudah dilanjutkan dengan pemberian mahkota dan selempang tanda kemenangan. Tanda kemenangan ini pun kemudian harus dilucuti dan diberikan kepada pemenang yang sebenarnya.
            Steve Harvey dengan lantang menyebutkan Miss Colombia sebagai Miss Universe yang baru. Negara ini memang langganan menjadi pemenang Miss Universe. Bahkan, Miss Universe 2014 pun berasal dari Colombia. Dialah yang bertugas memberikan mahkota dan selempang tanda kemenangan kepada adik juniornya itu. Tragisnya, dia pula yang harus melucutinya dan memberikannya kepada Miss Philiphina, Miss Universe yang sebenarnya.
            Berita ini sebenarnya saya dengar sekilas-sekilas saja. Saya baru mengamati dengan jelas ketika melihat video rekamannya yang bisa didapatkan dengan mudah di media maya. Saya dan teman-teman yang menontonnya langsung bersimpati kepada Miss Colombia yang harapannya pupus itu. Kasihan sekali wajahnya. Selain harapan yang pupus, tentunya dia juga malu. Bayangkan saja, dia sudah bermahkota dan berselempang. Dia juga sudah dadah-dadah anggun kepada banyak orang. Pembawa acara bermodel rambut botak yang mendekat itu mencuri kegembiraan dari wajahnya.
            Ada beberapa artikel dan opini yang menyalahkan bentuk dan desain kartu yang dipegang oleh pembawa acara. Menurut mereka, dengan desain seperti itu memang mungkin saja yang membaca salah mengerti. Menurut saya, sih, alasan ini agak mengada-ada. Memang sih tulisannya tidak proporsional, tetapi tulisannya benar. Yang salah sudah jelas sang pembawa acaranya.
            Steve Harvey, sang pembawa acara itu pun sudah mengakui kesalahannya secara terbuka. Ia juga meminta maaf atas kesalahannya itu. Mudah-mudahan Miss Colombia, yang hanya beberapa saat memakai mahkota Miss Universe itu, dapat memaafkan kesalahan pembawa acara ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini