Di sepanjang Jalan Latuharhari,
Menteng, ada beberapa pohon yang sepertinya sudah berumur bertahun-tahun.
Pepohonan itu membuat jalan di sekitarnya adem dan rindang. Ruas jalan ini
termasuk ruas jalan favorit saya di kota ini.
Suatu saat, saya berkendara
menggunakan Transjakarta. Kala itu, saya duduk di depan, tak jauh dari supir.
Saat itu, ada seorang pria lain di area yang biasanya diperuntukkan untuk
perempuan itu. Pria ini sepertinya petugas Transjakarta juga. Walaupun tidak
memakai seragam yang sama, obrolan kedua orang itu menunjukkan kalau mereka
bekerja di perusahaan yang sama.
Sebenarnya saya tidak berniat
menguping, namun obrolan mereka terdengar juga. Mereka berbicara dengan suara
yang cukup kencang. Saya yakin para perempuan yang duduk di dekat situ pun bisa
mendengar apa yang mereka bicarakan, termasuk tentang pohon-pohon di Jalan Latuharhari.
Pohon-pohon di ruas jalan itu hampir
semuanya tumbuh miring ke arah jalan. Batang pohonnya, setelah ketinggian
tertentu, masuk ke badan jalan. Pengendara kendaraan yang melalui sisi jalan
berpohon itu harus berhati-hati supaya tidak tertabrak. Makin tinggi
kendaraannya, pengemudi harus makin siaga. Bagi kendaraan sebesar bus TJ,
jalan termudah supaya terhindar adalah dengan keluar dari jalur.
Keluar dari jalur yang ditentukan
bukan berarti tanpa risiko. Untuk pindah jalur, perlu melewati penghalang
jalan, yang walaupun tidak terlalu tinggi namun sangat terasa di dalam
kendaraan. Selain itu, perpindahan jalur ini sangat mengganggu pengguna jalan
lainnya. Sayangnya, inilah jalan yang diambil oleh pengemudi bus yang saya
tumpangi saat itu.
Supir bus TJ yang saya tumpangi
mengaku sudah pernah mengusulkan penebangan pohon-pohon yang mengganggu
jalannya bus TJ itu. Ia mengaku mengusulkan hal itu 7 tahun yang lalu. Usulan
itu tidak ditanggapi. Mungkin karena ia sendiri yang menganggap pohon itu masalah.
Kabarnya, tidak ada supir lain yang mengajukan keberatan. Selain itu, sang
supir juga menduga kalau pimpinan mereka malas berhubungan dengan Dinas
Pertamanan karena ujung-ujungnya duit.
Sebagai penggemar pohon, saya
agak-agak mendua tentang hal ini. Menebang pohon-pohon itu sebenarnya adalah
solusi yang tepat dan cepat. Yang disayangkan karena pohonnya sangat rindang.
Pohon serindang itu dapat menaungi jalan dan menghasilkan banyak oksigen untuk
kehidupan makhluk lainnya termasuk manusia. {ST}