Ana

Jumat, 11 Desember 2015

Penabraknya Mengaku Salah




            Pagi ini, mobil saya si Mocil Kencana Wangi ditabrak mobil. Tabrakan itu terjadi ketika saya berangkat ke kantor. Kejadiannya tak jauh dari kantor. Saat itu saya sedang menanti lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
            Tabrakan itu cukup mengagetkan saya. Apalagi saat itu perhatian saya memang tidak terpusat ke jalanan. Saya lagi melihat layar HP. Mobil yang berada di belakang Mocil itu sepertinya melonjak di luar kendali supirnya. Hentakannya cukup keras. Mocil sampai maju beberapa centimeter. Saya sempat khawatir kalau moncol Mocil akan mengenai mobil yang ada di depan.
            Dengan geram saya melihat ke kaca spion dan berniat untuk turun melihat kerusakan yang terjadi. Dalam waktu beberapa detik saya berubah pikiran. Saya pikir lebih baik melihat kerusakannya di pinggir jalan saja. Jadi saya tidak perlu membuat kemacetan di jalanan yang biasanya sudah macet itu.
            Saya membuka jendela dan berniat meminta sang penabrak untuk menepi saja. Bapak pengendara mobil belakang itu berjalan ke arah mobil saya dan menghampiri. Dengan wajah galak saya sudah mau marah, apalagi pas banget lagi pake baju merah.
            “Maaf, saya yang nabrak. Saya salah, tadi saya ngantuk. Mobilnya enggak apa-apa,” kata bapak setengah baya itu.
            Bapak itu tidak muda lagi. Di wajahnya sudah ada kerutan yang menandakan bahwa dia sudah cukup lama hidup di dunia ini. Usianya sekitar 50 – 60 tahun. Wajahnya agak sedih dan kelihatan sekali merasa bersalah. Melihat wajahnya, sekali lagi saya berubah pikiran dalam hitungan detik. Saya tidak jadi marah-marah dan memintanya untuk menyelesaikan masalah di tepi jalan.
            “Iya, Pak. Hati-hati di jalan, ya,” jawab saya sambil menginjak pedal gas.
            Hmmm, sebenarnya saya pun heran mengapa mulut saya mengeluarkan kalimat itu. Saya juga tidak jadi marah. Sepertinya perubahan drastis itu terjadi karena sang bapak penabrak yang telah mengaku salah. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini