Ketika akhir tahun tiba,
pusat-pusat perbelanjaan mulai sibuk dengan agenda tahunan, Natal. Natal memang
salah satu season penting yang mampu
meningkatkan penjualan. Kebiasaan memberi kado saat Natal tiba adalah peluang
besar untuk mendapatkan keuntungan.
Pusat-pusat perbelanjaan
mulai berdandan dengan nuansa Natal. Kebanyakan dengan nuansa ala barat, atau
mungkin tepatnya nuansa Natal di Bumi bagian utara. Natal yang jatuh di bulan
Desember, adalah musim dingin di Bumi bagian utara. Musim dingin artinya
saatnya salju turun.
Hiasan di pusat
perbelanjaan pun berubah menjadi musim dingin. Ada ornamen salju, manusia
salju, dan juga rusa kutub. Tentu saja ada Santa Claus, kakek gemuk baik hati
yang suka memberikan hadiah kepada anak-anak di seluruh dunia.
Saya kadang-kadang agak
gerah di pusat perbelanjaan berdekor musim dingin ala barat itu. Kadang-kadang
apa yang dusajikan sangat menyimpang dari makna Natal yang sebenarnya. Apalagi
Natal yang pertama itu dirayakan dengan sangat sederhana, di kandang domba.
Makin gerah lagi rasanya
kalau Natal hanya dijadikan sebagai komoditi jualan, tanpa maksud baik di
baliknya. Padahal Natal adalah peringatan kelahiran Sang Raja yang sangat baik.
{ST}