Ana

Selasa, 15 Desember 2015

Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor


            Salah satu tempat terindah di Bogor adalah Kebun Raya Bogor. Dan salah satu  tempat paling indah di Kebun Raya Bogor adalah Griya Anggrek. Seperti namanya, griya yang berarti rumah, tempat ini memang dimaksudkan sebagai rumah anggrek. Di tempat ini ada banyak sekali anggrek yang tertata indah.
            Saya baru sekali ke Griya Anggrek dan langsung jatuh cinta. Saya ke tempat indah ini bersama dengan delegasi Konferensi Anak Indonesia 2015. Ada agenda acara mereka yang berlokasi di sini. Acaranya tentu saja untuk lebih mengenal anggrek.
            Griya anggrek adalah sebuah rumah dengan halaman yang penuh dengan anggrek. Griya Anggrek diresmikan pada tahun 2000 oleh Presiden Megawati. Seperti umumnya rumah, griya ini memiliki pintu masuk. Di bagian dalam bangunan ini ada berbagai informasi tentang anggrek yang tertempel di dinding. Ada juga tempat penjualan suvenir dan beberapa tempat duduk.
            Informasi yang ada di dinding Griya Anggrek menceritakan tentang sejarah anggrek di Indonesia dan beberapa informasi lainnya. Ternyata Indonesia memiliki anggrek yang sangat beragam jenisnya. Ragamnya yang paling banyak di dunia. Anggrek-anggrek ini sudah sejak lama menarik perhatian penggemar anggrek. Tak sedikit bule-bule londo yang datang ke Indonesia (yang dulunya Hindia Belanda) untuk mencari pengetahuan tentang anggrek.
            Di sebelah kiri dan kanan Griya Anggrek ada halaman yang ditata penuh dengan anggrek. Halaman, atau mungkin lebih tepatnya taman itu dilengkapi dengan jalan setapak tempat pengunjung berjalan kaki. Dengan mengikuti jalan setapak ini, kita bisa melihat pemandangan di taman dari berbagai sudut. Taman ini juga bisa dinikmati dari koridor atas yang bisa dijangkau dari lantai 2.
            Ada berbagai macam anggrek yang ada di sini. Ada yang alami dari hutan, ada juga yang hibrida. Saya, sih, enggak tahu bedanya apa. Ada yang mengatakan kalau yang ukurannya besar dan penampilannya mulus, itu artinya hibrida. Padahal enggak juga, sih. Anggrek hibrida yang paling terkenal adalah anggrek bulan putih. Anggrek ini memang ukurannya besar dan penampilannya putih mulus.
            Selain anggrek, di tempat ini juga ada beberapa tanaman lain yang semuanya keren-keren. Apalagi kalau dilihat dari mata saya sebagai penggemar daun. Saya memotret banyak hal di tempat ini. Tempat ini bertambah keren karena ada air mancur. Suara air menambah adem tempat ini. Rasanya betah sekali di tempat ini. Saya juga berjanji pada diri sendiri untuk datang ke tempat ini.
            Memelihara anggrek adalah kegemaran orang tua saya. Baik Papah maupun Mamah suka memelihara anggrek. Anggrek-anggrek di rumah kami mereka beri pupuk secara teratur. Kadang-kadang pupuk anggrek di rumah kami agak overdosis karena baik Mamah maupun Papah memberikan pupuk pada anggrek yang sama.
            Mengingat kegemaran kedua orang tua saya itu, saya jadi berniat untuk memberikan oleh-oleh berupa bibit anggrek. Ada beberapa bibit anggrek yang dijual dalam botol. Botolnya seperti botol selai. Harganya Rp 50.000 per botol. Sayangnya saat itu saya enggak sempat untuk membeli. Saya memang menunda untuk membelinya sampai saat-saat terakhir mengingat saya harus membawa botol itu kemana-mana. Batal membeli bibit itu membuat niat untuk kembali lagi ke Griya Anggrek makin besar. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini