Ana

Rabu, 30 Desember 2015

Gereja yang Berubah Menjadi Tempat Main Skateboard Warna-Warni


Sumber foto: treehugger.com/Red Bull Media


            Saya selalu tertarik melihat warna-warni pelangi. Saya bahkan mewarnai sebagian dinding saya dengan cat warna-warni. Saya sendiri yang mengecatnya dengan cat air dan cat poster. Warna-warnanya sengaja dibuat kontras. Warna solid yang kontras itu adalah sesuatu yang indah di mata saya.
            Saat membuka sebuah situs internet yang memang sering saya kunjungi, saya berhenti di sebuah artikel yang menampilkan foto bangunan warna-warni. Bangunan ini adalah tempat bermain skateboard yang dinding dan langit-langitnya dicat warna-warni. Keren sekali.
            Saya segera saja membuka artikel itu dan membacanya dengan penuh semangat. Namun semangat saya agak turun ketika selesai membacanya. Mengapa? Karena gedung tempat bermain skateboard itu dulunya adalah gereja.
            Bagi sebagian orang, gereja hanyalah sekedar bangunan. Bagi saya, gereja adalah tempat ibadah. Di tempat inilah orang-orang yang memiliki kepercayaan yang sama dengan saya berdoa dan memuja Sang Pencipta. Bagi sebagian orang lain, gedung gereja bahkan dijadikan tempat yang suci. Kalau saya, sih, tidak memandang gereja sebagai sesuatu yang sangat suci, namun saya berusaha menjaganya tetap bersih dan utuh.
            Gedung gereja yang beralih fungsi tentunya terjadi karena fungsi barunya itu lebih diperlukan oleh orang yang ada di sekitarnya. Mungkin sudah tidak banyak lagi orang yang beribadah di gereja ini. Mungkin mereka beralih keyakinan. Mungkin juga mereka tidak lagi memiliki keyakinan. Yang jelas, gedung sebagai tempat persekutuan orang yang beriman sama itu tidak lagi diperlukan.
            Setelah saya amati, bagian interior gereja itu memang berubah warna, namun sebenarnya tidak terlalu banyak yang berubah. Ruang-ruang dan sudut khas gereja masih ada. Tampilan luarnya pun masih “gereja banget”. Hanya lantainya yang dilapisi dengan sesuatu yang memudahkan untuk bermain skateboard.
            Suatu saat nanti, saya akan berkunjung ke tempat ini dan memotret keindahannya. Saya juga akan mengembalikan gedung ini sebagai tempat berdoa walaupun hanya sebentar. Mungkin yang berdoa juga cuma saya seorang diri. Hmmm… Atau ada yang berminat menemani? {ST}

Popular Posts

Isi blog ini