Belum lama ini beredar kabar untuk
berhati-hati memakan buah berry. Baik
strawberry, blueberry, raspberry,
blackberry, dll. Himbauan itu mengatakan kalau di kulit buah berry ada pestisidanya. Kulit buah berry yang tipis kemungkinan bisa
menyebabkan pestisida masuk ke dalam dagingnya. Pestisida pada buah berry tidak
akan hilang walaupun sudah dicuci. Disebutkan juga akibat pestisida yang
merugikan kesehatan.
Buah berry bukanlah buah yang umum di Indonesia. Hanya strawberry yang banyak ditanam di
Indonesia. Selebihnya diimpor. Saya juga jarang memakan buah-buahan ini. Selain
tidak mudah didapat, buah berry
rasanya asem. Saya tidak terlalu suka rasa asem. Saya tidak terlalu khawatir
kalaupun buah ini memiliki kandungan yang mematikan.
Walaupun tidak khawatir, ide pikiran
tentang buah berry dan pestisidanya
tetap masuk dalam pikiran saya. Saya rasa wajar saja kalau ada pestisida di
buah berry. Seperti umumnya tanaman
lain yang dibudidayakan, pestisida adalah teman setia. Pestisida melindungi
buah-buahan itu dari hama. Pestisida adalah racun bagi makhluk hidup yang
dianggap hama. Pestisida pun menjadi racun bagi manusia.
Buah-buahan memang baik sebagai
sumber vitamin. Buah berry termasuk dalam buah yang mengandung vitamin C dalam
jumlah yang banyak. Buah-buah ini pun menjadi terkenal karena dijadikan perasa
makanan. Buah-buah ini pun makin terkenal karena banyaknya tulisan tentang buah
ini, yang ditulis oleh penulis-penulis yang tinggal di belahan barat Bumi. Ya, buah-buah
ini memang lebih banyak tumbuh di negara barat.
Di negara tropis seperti Indonesia,
buah-buah berry ini kalah pamor. Banyak buah-buahan lain yang menjadi makanan
masyarakat sehari-hari. Pepaya, mangga, pisang, dan jambu antara lain
buah-buahan yang terkenal. Buah-buahan ini bahkan ada lagunya, lo.
Kebanyakan
buah tropis memiliki kulit yang cukup tebal. Kulitnya ini melindungi daging
buah dari hama. Kulit buah ini seperti semacam kemasan alami bagi daging buah
yang ada di dalamnya. Rasanya juga lebih enak, terutama menurut selera saya. {ST}