Beruang adalah binatang yang paling
sering dijadikan boneka. Boneka beruang bentuknya imut dan lucu. Biasanya
ukurannya dibuat pas untuk dipeluk-peluk. Kedua alasan itu sudah cukup
menjadikan boneka beruang sebagai boneka kesayangan. Saya mengenal beberapa
orang yang boneka kesayangannya berbentuk beruang. Pada pohon natal boneka di
GKI Kwitang juga banyak bonek beruang. Tentu saja bentuknya lucu-lucu. Saya
memotret beberapa boneka itu. Lihat aja, tuh. Lucu, kan?
Esoknya, kebetulan saya menulis
artikel tentang binatang liar. Pencarian saya tanpa sengaja berhenti di beruang
liar. Beruang hidup hampir di seluruh dunia. Di kutub yang bersalju pun ada.
Beruang biasanya berwarna agak gelap, dari coklat sampai hitam. Beruang kutub
berubah menjadi warna putih.
Beruang ternyata jauh dari imut.
Kebanyakan beruang adalah karnivora yang mengobrak-abrik mangsanya dengan
ganas. Beruang imut pemakan madu seperti Winnie the Pooh hanya ada dalam cerita
fiksi. Kalaupun beruang di alam bebas memakan madu, tentu sarang lebah akan
porak poranda. Itu baru dari informasi yang saya baca, liat videonya apalagi. Benar-benar
enggak imut, deh. Beruang asli itu tidak selucu boneka beruang.
Boneka beruang yang imut dan lucu
pasti diilhami oleh beruang yang sesungguhnya. Lebih tepatnya bentuknya yang
diilhami oleh beruang di alam nyata. Image lucu mungkin akan melekat pada
kebanyakan anak. Bisa jadi boneka beruang adalah mainan pertama yang dimiliki
anak-anak. Semoga saja tidak membuat pengertian yang salah kepada anak-anak itu
ketika mereka tumbuh dewasa kelak. {ST}