Ana

Selasa, 17 November 2015

Wajah Orang yang Tak Suka Anak Kecil




            Ketika ikut mendampingi Konferensi Anak Indonesia 2015, delegasi Konfa beberapa kali mengunjungi fasilitas umum. Yang namanya fasilitas umum, tentu saja digunakan oleh umum. Ada beberapa orang pengguna lain yang tidak kami kenal. Pertemuan itu mau tidak mau membuat kami harus berinteraksi.
            Beberapa orang yang saya temui di fasilitas umum, sangat terlihat kalau mereka tidak suka pada anak kecil. Walaupun mulutnya tak bersuara, ekspresi wajahnya menunjukkan hal itu dengan jelas. Beberapa bahkan ada yang melambaikan tangannya seperti hendak menghalau rombongan anak-anak kecil peserta Konfa 2015 itu. Kesannya kehadiran anak-anak kecil itu sangat mengganggu.
            Saya mengenal beberapa orang yang memang tidak suka dengan anak kecil, apalagi yang dianggap rewel. Bukanlah hal yang mengagetkan ketika bertemu om-om berpakaian kantoran yang menunjukkan ketidaksukaannya bertemu dengan anak-anak. Saya juga maklum saja bila ada tante-tante wangi bersasak tinggi yang memonyongkan wajahnya ketika segerombolan anak kecil lewat di depannya.
Yang saya agak gagal paham adalah seorang ibu muda yang memandang dengan tatapan murka pada anak-anak yang lewat itu. Padahal tak jauh dari situ ada seorang anak, yang saya yakin sekali kalau itu anaknya. Wajahnya mirip. Anak ini rewel dan manja di pelukan pengasuhnya. Anak ini bisa dikategorikan nyebelin. Suaranya bising banget. Hmmm… Sepertinya saya enggak perlu paham juga sih alasan si ibu muda itu menatap murka. Sama sekali bukan urusan saya. Urusan saya adalah menjauhkan anak-anak rombongan Konfa dari orang yang seperti ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini