Ana

Kamis, 13 Januari 2022

Ketupat Napu

 



            Tumbuhan kantong semar atau Nepenthes memiliki banyak nama di berbagai daerah. Tumbuhan karnivora ini dikenal dengan nama ketupat napu di daerah Katingan di Kalimantan Tengah. Saat pertama kali mendengarnya, saya heran. Apakah tumbuhan ini ada hubungannya dengan ketupat?

            Ternyata memang ada hubungannya dengan ketupat. Ketupat yang dimaksud ini bukanlah ketupat yang dibuat dari anyaman daun kelapa yang biasanya terkenal menjelang Lebaran. Ketupat ini adalah nasi yang dimasak di dalam kantong semar ini. Kantongnya menjadi tempat alami untuk membuat ketupat.

            Selain menggunakan bahan nasi biasa,ketupat napu juga bisa dibuat menggunakan beras ketan. Jadinya tentu saja agak berbeda. Beras ketan yang dimasak akan menjadi ketupat yang lengket.

            Saya pernah mencoba kedua isi ketupat ini karena penasaran. Saya berusaha mengabaikan fakta kalau dalam kantong itu pernah ada serangga-serangga yang terjebak kemudian dicerna oleh kantong semar. Rasanya enak juga, kok. Silakan dicoba saat mengunjungi Kalimantan Tengah. {ST}

Selasa, 11 Januari 2022

Pomodoro Bentuk Wortel

 



            Saya bertekad mencoba teknik pomodoro dalam menyelesaikan pekerjaan saya. Setelah membaca bukunya, saya mencoba melakukannya dengan menggunakan timer di telepon pintar saya. Percobaan ini cukup berhasil. Namun, saya juga ingin menggunakan alat pengukur waktu berbentuk tomat seperti yang digunakan oleh penemu teknik ini.

            Keinginan itu segera saya laksanakan dengan membeli alat pomodoro secara online. Ada aneka bentuk alat pengukur waktu di dapur itu. Kebanyakan berbentuk bulatan saja. Ada pula yang bentuknya mirip telur, hewan, dan buah-buahan. Saya tentu saja membeli yang tomat.

            Setelah menunggu beberapa hari, pesanan saya pun akhirnya tiba. Saya membuka bungkusannya dengan penuh semangat. Di dalamnya saya temukan alat pengatur waktu berbentuk…wortel.

            Saya sempat mau komplain melihat barang yang datang berbeda dengan pesanan saya. Akan tetapi, akhirnya saya dapat menerimanya dengan baik. Lagi pula bentuk wortel mengingatkan pada makanan favorit tokoh kelinci yang saya tulis naskahnya setiap minggunya. {ST}

Minggu, 09 Januari 2022

Mencoba Teknik Pomodoro

 



            Saya sudah mendengar tentang teknik pomodoro sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun, saya baru mencobanya belum lama ini. Saya membeli buku tentang pomodoro untuk memudahkan mempelajarinya.

            Selain karena keefektifannya, saya juga tertarik dengan kata pomodoro itu sendiri. Pomodoro dalam bahasa Italia artinya tomat. Sebagai penggemar tomat dan orang yang mulai belajar bahasa Italia, kata pomodoro menarik minat saya yang memang selalu ingin tahu ini.

            Teknik pomodoro adalah teknik pengelolaan waktu dengan menggunakan pengatur waktu. Mengapa dinamakan pomodoro? Karena pengatur waktu yang digunakan awalnya adalah pengatur waktu berbentuk tomat yang biasanya digunakan di dapur. Sebenarnya alat pengukur waktunya boleh menggunakan apa saja, sih.

            Inti dari teknik ini adalah membatasi perhatian hanya pada 1 kegiatan saja dalam suatu waktu. Suatu kegiatan dilakukan selama 25 menit. Waktunya diukur dengan menggunakan pomodoro ini. Setelah 25 menit, kegiatan dihentikan, kemudian dilanjutkan dengan istirahat selama 5 menit. Selama 5 menit itu bisa lakukan peregangan tubuh dan mengalihkan perhatian ke kegiatan lain. Buang air dan minum dilakukan saat waktu itu.

            Memusatkan perhatian pada satu kegiatan ini terbukti efektif untuk menyelesaikan pekerjaan. Saat membaca informasi itu saya bertekad mencobanya dalam menyelesaikan pekerjaan saya. Keberhasilannya nanti akan saya tuliskan di blog ini. {ST}

Jumat, 07 Januari 2022

Jam Tangan Berusia Puluhan Tahun

 



            Saya terbiasa memakai jam tangan walaupun ada penunjuk waktu lainnya. Jam tangan bagi saya termasuk aksesori untuk memperindah tangan dan juga membuat hati senang. Itu karena saya memakai jam tangan yang modelnya saya sukai.

            Saya memiliki beberapa buah jam tangan. Beberapa bentuknya bundar dengan rantai berwarna keperakan. Salah satunya ada yang menjadi kesayangan saya. Jam ini yang paling sering saya gunakan dalam berbagai kesempatan. Inilah jam tangan yang saya pilih kalau harus bepergian singkat dan hanya memerlukan satu jam tangan saja.

            Setelah bertahun-tahun digunakan, ada bagian yang aus dari jam tangan ini. Jam tangan yang semula didesain untuk tahan air, menjadi tidak tahan air. Jam tangan ini pernah mengembun saat terkena air. Akibatnya bagian dalamnya ada yang rusak. Setelah puluhan tahun digunakan, akhirnya jam tangan ini rusak juga. Saya tetap menyimpan jam tangan ini sebagai kenang-kenangan walaupun sudah tak bisa digunakan lagi. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini