Salah satu mobil idaman
saya adalah Smart Fortwo. Seperti namanya, mobil ini kapasitasnya memang hanya
untuk 2 orang. Mobil ini ukurannya kecil sekali, bahkan lebihkecil dari Mocil
Kencana Wangi, mobil kecil yang selama ini saya kendarai.
Yang membuat saya
tertarik adalah ukurannya yang kecil. Selain karena selera, ada alasan praktis
juga. Mobil ukuran kecil adalah mobil yang paling cocok di kota tempat saya
tinggal ini, Jakarta.
Saya pun mencari
informasi tentang mobil kecil ini. Saat itu saya baru tahu, ternyata harganya
mahal sekali. Mobil kecil produksi Mercedes Benz ini harga termurahnya saja
sudah mendekati Rp 200 juta. Wah, mahal bener!
Produsen mobil asal
Jerman itu memang terkenal karena mobil-mobilnya yang mahal. Kalau keren mungkin
relatif tergantung selera, ya. Kalau mahal, itu sudah pasti. Mobil merk ini
sudah sejak lama dijadikan lahan pamer. Orang-orang yang memiliki uang berlebih
biasanya merasa “wajib” memiliki mobil ini.
Melihat spesifikasi
teknisnya, mobil ini tidak terlalu banyak keunggulannya dibandingkan si Mocil.
Smart Fortwo memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam. Mobil ini juga dikenal
irit bahan bakar. Selain itu, desainnya unik dan belum ada yang menyaingi.
Mobil ini juga menonjolkan kelebihannya yang katanya bisa mendapatkan tempat
parkir dengan mudah.
Setelah dipikir-pikir
lagi, saya menginginkan mobil ini sebenarnya hanya lapar mata. Saya tidak
memerlukan mobil ini, apalagi yang harganya semahal itu. Kalau saya membeli
mobil baru, mungkin saya akan membeli mobil yang daya tampungnya besar. Yang
bisa memuat seluruh anggota keluarga saya plus para nebenger. Hmmm…. Tetapi
kalau ada yang mau ngasih mobil ini, sih, saya enggak nolak. {ST}