Ana

Jumat, 20 November 2015

Jakarta Kota Ramah Anak dan Layak Anak (?)





            Apakah ada yang tahu kalau Jakarta itu kota yang ramah dan layak anak? Rasa-rasanya belum banyak yang tahu. Mungkin karena kenyataannya tidak demikian. Jakarta masih menjadi kota yang tidak ramah dan tidak layak bahkan bagi orang dewasa sekalipun.
            Papan besar bertulisan “Jakarta Kota Ramah Anak dan Layak Anak” terlihat di depan Balai Kota Jakarta, tak jauh dari halte bus. Sepertinya ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh Pemkot DKI Jakarta. Di papan yang sama, ada tulisan “Kita wujudkan anak yang bahagia dan sejahtera melalui kota modern yang tertata rapi, hunian yang manusiawi yang terbebas dari tindak kekerasan, diskriminatif, dan eksploitasi di semua bidang kehidupan agama, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.”

            Untuk mencapai tujuan yang ditulis dengan kalimat super panjang ini, perlu kerja sama dari banyak pihak. Bisa dibayangkan bagaimana susahnya mengubah kebiasaan orang yang sudah terbiasa mengabaikan anak-anak. Agak lebih susah lagi karena sang kepala daerah DKI Jakarta ini banyak tidak disukai orang. Saya, sih, sangat mendukung tujuan ini.
            Di sisi lain papan yang sama, ada beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk membuat kota Jakarta ramah anak dan layak anak. Tindakan-tindakan itu diperjelas dengan gambarnya dan tanda stop. Beberapa tindakan itu antara lain stop penjualan bayi, stop pelibatan anak dalam kegiatan politik, dan stop anak terlantar.
            Papan pengumuman dan kalimat panjang itu menurut saya sama sekali tidak cukup untuk mengubah kota besar seperti Jakarta ini untuk berubah. Harus ada sesuatu yang lain yang dilakukan, dalam segala bidang. Hmmm… Sepertinya, saya bisa turut berperan dalam hal ini. Kegiatan sehari-hari saya bersentuhan dengan anak-anak. Itu adalah kesempatan untuk ikut berpersan membuat kota tempat tinggal saya ini menjadi kota yang ramah anak dan layak anak. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini