Ana

Jumat, 27 November 2015

Guru yang Mengajar Membaca di SD




            Saya sebenarnya sudah bisa membaca sejak usia 5 tahun, saat duduk di TK. Saya bisa karena tertarik dengan apa yang kakak saya pelajari. Kakak saya, yang umurnya terpaut 2 tahun dengan saya, sudah lebih dulu sekolah di SD. Hampir setiap malam dia mendapatkan PR tentang membaca. Mamah membantunya mengerjakan PR itu dan saya ikut-ikutan di dekatnya. Sejak saat itu, saya sudah mulai tertarik dan suka membaca. Kesukaan itu masih awet sampai saat ini.
            Memasuki sekolah dasar, barulah dimulai pelajaran membaca yang sebenarnya. Saya sangat senang karena hampir semua pelajaran membaca sudah bisa saya mengerti. Namun, bukan berarti saya tidak belajar. Saya tetap belajar, diajar oleh seorang guru ramah yang baik hati. Namanya Bu Abel.
            Kesan saya tentang Bu Abel sangat baik. Saya yang agak pendiam memang jarang ngomong, apalagi sama guru. Selain takut, ada juga rasa segan. Namun Bu Abel tidak terlalu menakutkan. Dia ramah dan sepertinya senang berbicara dengan saya yang sudah bisa membaca. Bu Abel juga tetap ramah pada teman-teman yang belum bisa membaca.
            Kalau ada yang menanyakan siapakan guru yang mengajar saya membaca, saya sering menjawab dengan namanya, Bu Abel. Pelajaran membaca yang saya dapatkan dari nguping kakak saya membuat PR, bisa dikatakan sebagai mengeja. Untuk membaca secara keseluruhan, Bu Abel-lah orangnya yang mengajarkan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini