Ana

Minggu, 08 November 2015

Angin Kencang di Palangkaraya

Angin kencang di Palangkaraya. Foto: Glodius Toendan



            Sabtu malam 7 November 2015 adalah Sabtu yang kelam di  Palangkaraya. Kota yang diliputi kabut asap beberapa waktu yang lalu itu kali ini dilanda hujan lebat. Hujan itu disertai angin kencang. Ada yang mengatakan kalau itu adalah angin puting beliung. Ada juga yang mengatakan kalau itu adalah badai.

            Hujan lebat, sebenarnya adalah sesuatu yang dinanti-nantikan di kota ini selama berbulan-bulan. Kekeringan dan kebakaran lahan membuat asap terpaksa menjadi bagian sehari-hari warga kota Palangkaraya. Asap yang semakin tebal itu hanya bisa diusir dengan adanya hujan lebat selama berhari-hari. Dan percaya atau tidak, itulah yang terjadi.

            Hujan super lebat yang disertai angin kencang itu menghapus semua asap. Angin kencangnya yang dahsyat membuat beberapa bangunan kehilangan atap. Banyak pula pohon yang tumbang. Bahkan ada pohon yang tercabut sampai ke akarnya. Angin kencang ini juga merobohkan beberapa menara PLN yang membuat listrik di sebagian wilayah kota padam.

            Ketika mendapat kabar tentang hujan badai di Palangkaraya, saya segera menelpon Papah yang tinggal di sana. Saat ditelpon, Papah sedang makan keluar. Hujan sudah mulai reda dan dia bisa keluar rumah dengan tenang. Papah memilih makan keluar karena di rumah tidak ada makanan. Selain itu, agak susah menyiapkan makanan sendiri saat listrik dipadamkan.

            Anginkencang ini, dapat dikatakan bencana. Namun bagi beberapa orang yang tinggal di Palangkaraya, ini adalah berkat yang tercurah. Mereka tetap bersyukur dan tidak berani mengeluh walaupun hujan turun sangat lebat dan mereka “mati gaya”. Bagaimana enggak mati gaya, mau jalan-jalan keluar enggak bisa, di rumah mati listrik. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini