Pada musim asap seperti ini, sudah
menjadi pemandangan yang umum bila ada foto orang-orang yang mengenakan masker.
Saya sangat sering melihat masker bertengger di wajah kerabat saya, mulai dari
yang kecil sampai yang dewasa. Masker yang ini bukan masker untuk mempercantik
kulit, lo. Masker yang ini gunanya untuk mengurangi debu dan abu asap supaya
tidak terhirup.
Beberapa tahun belakangan ini saya
memberi perhatian lebih pada dunia anak-anak. Saya tahu, kebanyakan anak-anak
selalu bergembira walaupun ada sesuatu yang kurang baik yang menimpa mereka.
Seperti itu pula yang saya rasakan ketika kecil dulu. Sukacita adalah milik
anak-anak. Begitu pula anak-anak bermasker ini.
Dari beberapa foto anak bermasker
yang saya lihat, hanya terlihat mata mereka. Senyuman mereka tertutup oleh
masker. Namun, cukup dengan melihat matanya saja, sudah bisa ditebak kalau
mereka sebenarnya sedang tersenyum di balik maskernya itu. Senyum mereka
membuat saya juga tersenyum. Tersenyum prihatin tepatnya. {ST}