Ana

Minggu, 13 September 2015

Orang Miskin Bertambah Banyak




            Saya jadi agak kepikiran dengan apa yang saya dengar di radio tadi pagi. Sang penyiar mengabarkan kalau orang miskin di Indonesia jumlahnya bertambah banyak dibandingkan tahun yang lalu. Jumlahnya lebih dari 28 juta orang. Itu artinya 11 % dari jumlah total rakyat Indonesia.
            Makin banyaknya orang miskin karena makin banyaknya orang yang kehilangan mata pencaharian. Itu masih ditambah dengan keadaan ekonomi Indonesia saat ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun pendapatannya tidak hilang dan tidak berkurang, namun biaya hidup semakin tinggi. Dengan uang yang sama, apa yang kita dapatkan lebih sedikit.
            Kepikiran doang namun tidak berbuat sesuatu sebenarnya tidak ada gunanya sama sekali. Saya juga tahu itu. Dalam kepercayaan yang saya anut, iman tanpa perbuatan sama saja artinya dengan mati.
            Dalam keadaan dan kondisi saya yang sekarang, saya belum dapat berbuat banyak untuk mengurangi apalagi menghilangkan kemiskinan di muka bumi. Saya bahkan bisa dianggap miskin bila dibandingkan dengan saya bertahun-tahun yang lalu. Biaya untuk memperbaiki rumah yang saya tinggali saja tidak saya miliki. Hmmm… Tepatnya belum cukup. Bahkan untuk biaya sehari-hari pun saya harus mikir-mikir dan mengetatkan ikat pinggang. Saya harus membuat prioritas supaya semua kebutuhan pokok dapat tercukupi dan masih memiliki dana untuk refreshing.
            Tadi malam, saya menonton video CSR sebuah perusahaan. Mereka memberikan bantuan kepada orang-orang yang dianggap tidak mampu secara ekonomi. Yang diberikan berupa barang dan juga uang. Saya cukup tersentuh melihat beberapa pemberian itu memberi arti sangat besar bagi mereka.
            Di sisi lain, saya kurang sreg dengan pemberian berupa barang, walaupun barang itu diperlukan. Pemberian barang tanpa usaha apapun tidak menimbulkan mental pejuang, yang sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan. Kalau saya memiliki berkat dan kesempatan, mungkin saya tidak akan memberikan barang atau hadiah kepada orang yang dianggap tidak mampu.
            Kemiskinan membuat orang tidak memiliki cukup banyak pilihan dalam hidupnya. Bahkan mungkin saja tidak memiliki pilihan sama sekali.  Mengeluarkan orang dari jurang kemiskinan adalah “jualan” wajib dari orang-orang yang berkampanye. Entah itu untuk masuk ke dalam lembaga legislatif maupun eksekutif. Jabatan-jabatan ini memang sangat membutuhkan dukungan rakyat. Hidup miskin seumur hidup tentu saja bukanlah yang diinginkan oleh banyak orang. Dengan janji itu, banyak orang yang tergiur kalau orang yang dipilihnya akan mengubah nasibnya.
            Saya yakin sekali, hampir semua anggota DPR menjanjikan hal itu kepada para pemilihnya. Meningkatkan taraf hidup dan mengeluarkan masyarakat dari jerat kemiskinan. Entahlah apa yang mereka lakukan kemudian untuk menunaikan janji itu. Semoga saja sekarang ini lagi dalam proses untuk mewujudkannya. Semoga saja mereka tidak lupa kalau pernah berjanji. Semoga saja suatu saat nanti saya bisa ikut berperan mengurangi kemiskinan yang ada di negeri ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini