Jaringan
pertemanan Facebook telah memberi pengaruh di dunia selama beberapa tahun ini.
Hampir semua orang yang saya kenal memiliki akun Facebook. Entah akun itu
digunakan aktif, atau hanya sibuat supaya tidak ketinggalan zaman.
Ada
banyak kegunaan aplikasi ini. Salah satu kegunaan terpentingnya (bagi saya)
adalah mengingatkan hari ulang tahun kenalan yang terhubung dengan saya. Ketika
tiba harinya, akan ada pemberitahuan dari Facebook, siapa-siapa saja yang
berulang tahun hari itu. Hmmm… Walaupun sudah ada fasilitas ini, tetap saja
saya sering terlewat untuk memberikan selamat ulang tahun.
Akhir-akhir
ini, saya sering lalai memberikan ucapan selamat kepada para kenalan. Itu
karena saya memang agak jarang membuka Facebook. Kalaupun iya, saya sering
berdalih untuk memberikan ucapan selamat. Saya menundanya dengan alasan hari
itu masih panjang. Saya sering merencanakan untuk memberikan ucapan selamat di
malam hari ketika sudah berada di kamar dan siap-siap mau tidur.
Suatu
kali, saya membuka Facebook di malam hari. Selain cek linimasa, saya juga cek
siapa saja kenalan saya yang berulang tahun pada hari itu. Saat itu saya kaget,
karena orang yang berulang tahun itu sudah meninggal. Pemberitahuan dari
Facebook itu seakan-akan memberitakan kalau umurnya masih bertambah setahun
lagi. Padahal, umurnya di dunia ini telah berakhir. Saya tahu pasti hal itu.
Akhirnya,
saya tetap mengklik akun kenalan saya yang sudah meninggal itu. Di wall-nya, ada beberapa ucapan selamat
ulang tahun. Ada yang sepertinya memang sadar kalau dia sudah meninggal, namun
ada juga yang mendoakannya supaya panjang umur. Nah, khusus doa panjang umur
sepertinya doa yang didengarkan namun tidak dikabulkan oelh Yang Maha Kuasa.
Saya
sih tidak menuliskan apa-apa di wall-nya.
Orangnya sudah tidak ada. Sudah tidak ada gunanya lagi mengucapkan selamat atas
peringatan kelahirannya. Peristiwa ini juga sekalian menjadi pengingat bagi
saya untuk selalu mengingat ulang tahun orang yang saat ini masih hidup di
dunia ini. {ST}