Ana

Kamis, 27 Agustus 2015

Muhammad Jujur Pencipta Lagu Anak




            Suatu kali pemimpin redaksi di majalah tempat saya numpang berkarya meminta saya menulis tentang penghargaan yang diterimanya. Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia kepada majalah anak-anak yang sudah 42 tahun terbit di Indonesia itu. Mbak Pemred menerima penghargaan itu mewakili majalah yang dipimpinnya. Untuk menuliskan peristiwa yang tidak saya hadiri, saya harus mencari sumber informasi lain selain keterangan dari Mbak Pemred. Saat itu, entah mengapa tidak ada siaran persnya. Pencarian informasi itu sangat terbantu dengan adanya internet. Artikelnya bisa dibaca di sini.
            Hari itu, KPAI memberikan penghargaan kepada 11 pihak, ada yang perusahaan, organisasi maupun individu orang. Selain majalah Bobo, ada 1 orang lagi yang menarik perhatian saya. Namanya Muhammad Jujur.
            Saya bertanya-tanya sendiri mengapa dia bisa mendapatkan penghargaan dari KPAI. Apakah karena dia jujur seperti namanya? Jujur sebenarnya adalah kewajiban semua manusia beradab. Apakah karena kejujuran makin langka, sehingga orang yang jujur layak mendapatkan penghargaan? Kalau memang karena kejujurannya, mengapa yang memberikan adalah badan yang mengurusi anak-anak?
            Pertanyaan-pertanyaan itu segera terjawab tak lama setelah saya mencari informasinya di internet. Muhammad Jujur mendapat penghargaan bukan karena kejujurannya, tetapi karena ia telah menciptakan banyak sekali lagu anak-anak. Seniman kelahiran Padangpanjang, Sumatra Barat ini telah menciptakan 300-an lagu anak-anak.
            Pak Jujur terlahir di keluarga yang berdarah seni. Ibunya adalah seorang koreografer tarian Minang yang membuat gerakan-gerakan yang berasaskan gerakan pencak silat. Sebelumnya, tarian Minang lebih sperti tarian melayu. Pada usia 10 tahun, Pak Jujur ditinggal ibunya untuk selamanya. Sang ibu wafat dalam kecelakaan pesawat yang tidak diketahui penyebabnya. Kejadian itu terjadi pada tahun 1971. Yeah… Sampai sekarang pun masih ada saja kecelakaan pesawat yang tidak diketahui sebabnya, bahkan tidak diketahui sisa-sisanya.
            Sejak kecil, Pak Jujur gemar memainkan gitar. Dengan gitarnya, ia menciptakan ratusan lagu untuk anak-anak. Beberapa lagu itu ada yang direkam dan dibuat video klipnya. Rekaman ini dibagikan secara cuma-cuma di Padangpanjang.
            Seperti juga para pria Minang lainnya, Pak Jujur merantau keluar dari kampung halamannya. Dia mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain selama lebih dari 30 tahun. Setelah itu, Pak Jujur kembali ke kampung halamannya, Padangpanjang, kota kecil nan sejuk itu. Sekarang Pak Jujur hidup sederhana. Ia mencari nafkah dengan menjajakan gorengan di sekolah-sekolah. Pak Jujur juga tentu saja mengisi waktunya dengan bermain musik.
            Dari informasi yang saya dapatkan dari wikipedia itu, tidak ada foto Pak Jujur ataupun hasil karyanya. Penasaran juga pingin tahu bagaimana orangnya dan lagu seperti apa yang diciptakannya. Tiga ratus lagu bukanlah jumlah yang sedikit. Pasti perlu waktu, pemikiran, dan juga kecintaan sampai bisa membuat sesuatu sebanyak itu.
            Sampai saat ini, tidak banyak pencipta lagu khusus anak-anak di negeri ini. Ada beberapa orang yang saat ini sudah almarhum. Kalaupun ada yang masih hidup, sudah berusai lanjut dan tidak lagi produktif. Entah mengapa tidak terlalu banyak orang yang tertarik untuk membuat lagu khusus anak-anak. Entah karena minatnya tidak ada atau karena memang peluang bisnisnya tidak sebesar jenis lagu lainnya.
            Dengan membuat lagu anak sebanyak itu, pantas saja kalau Pak Jujur mendapatkan penghargaan dari badan yang mengurusi anak-anak. Walaupun tidak tahu banyak, saya pun sanagt menghargai Pak Jujur. Membuat 1 lagu anak-anak saja sudah cukup untuk mendapatkan penghargaan dan rasa kagum saya, apalagi dengan karya yang lebih dari 300-an. Salut buat Pak Jujur. Semoga saja hidupnya selalu diberkati sehingga dapat selalu menjadi berkat sampai akhir hidupnya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini