Ana

Rabu, 12 Agustus 2015

Harga Daging Sapi dan Bakso




            Baru-baru ini, harga daging sapi melambung tinggi. Kenaikan harga itu konon kabarnya karena kelangkaan barangnya. Ada banyak orang yang menduga kelangkaan ini disengaja oleh pihak-pihak yang tidak mau pintu impor daging sapi ditutup. Enggak tahu, deh, apa yang sesungguhnya terjadi. Yang jelas harga daging sapi naik, dan itu berakibat langsung pada bakso, salah satu makanan kesukaan saya.
            Kelangkaan daging sapi dan mahalnya harga modal membuat para pedagang banyak yang tidak mau menjual daging. Daging yang beredar di masyarakat makin berkurang. Sekali lagi, imbasnya pada bakso, makanan kesukaan saya itu.
            Ada beberapa penjual bakso yang menaikkan harga jualnya sementara ini. Dengan harga jual yang lebih tinggi, citarasa tetap bisa dipertahankan. Jurus ini dilakukan oleh penjual bakso di dekat rumah saya. Baksonya naik harga, rasanya tetap sama. Walaupun harganya naik, bakso ini masih tetap banyak pelanggannya.
            Ada pula beberapa penjual bakso yang menurunkan kualitas baksonya. Bakso dibuat lebih banyak tepung yang digunakan ketimbang dagingnya. Ada juga yang mengecilkan ukuran baksonya. Dengan jurus ini, mereka bisa bertahan di harga yang sama.
            Ada pula penjual bakso yang tidak punya pilihan. Mereka terpaksa tidak berjualan karena mahalnya bahan baku bakso. Ini terjadi pada bakso gerobakan yang omsetnya tidak seberapa.
            Nah, itulah dia analisis saya tentang dampak kenaikan daging sapi pada harga bakso. Mengapa tidak pada makanan yang lain? Ya, suka-suka saya yang punya blog lah mau nulis apa. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini