Ana

Sabtu, 01 Agustus 2015

Antre Toilet Wanita




            Di kebanyakan tempat, pengunjung toilet wanita lebih banyak dari toilet pria. Tentu saja karena jumlah wanita lebih banyak dari pria. Wanita juga banyak yang lebih “beser”. Hmmm… Hal ini tidak berlaku di sekolah teknik tempat saya dulu belajar. Hanya ada sedikit wanita yang di jurusan teknik sipil yang saya ambil itu.
            Ketika ke toilet di tempat umum, sering kali terjadi antrean. Selain karena panggunanya banyak, waktu yang digunakan oleh perempuan di toilet juga cukup lama. Itu baru kegiatan yang dilakukan di dalam bilik toilet. Masih belum ditambah dengan mencuci dan mengeringkan tangan di luar bilik toilet.
            Beberapa bangunan yang digunakan untuk umum, ada yang sudah memperhitungkan hal antrean di toilet wanita. Desain toilet wanita dibuat agak berbeda dengan toilet pria. Ada lebih banyak bilik yang bisa digunakan. Dengan luasan yang sama dengan toilet pria, biliknya bisa lebih banyak karena di toilet wanita tidak perlua da urinoir. Selain itu, ada juga toilet wanita yang dilengkapi dengan banyak cermin dan interior bagian dalam yang feminin, cewek banget.
            Ada juga bangunan yang tidak memperhitungkan hal seperti itu. Saya pernah bersekolah di sekolah yang toilet pria dan wanitanya ditukar ketika tahun ajaran berganti. Desain bagian dalamnya sama. Semua toilet memiliki bilik-bilik jamban dan urinoir. Di sekolah ini, jumlah murid pria dan wanita hampir sama. Seharusnya, jumlah toilet yang sama cukup untuk semua orang. Namun, kenyataannya tidak demikian. Antrean di toilet wanita sering menjadi kendala bagi orang yang sudah kebelet. Beberapa siswi pernah ada yang nekat untuk numpang pipis di toilet pria karena lamanya antrean. Tentu saja sudah ada orang yang menjadi intel di dalam toilet pria supaya si penyelinap tidak harus melihat cowok-cowok yang lagi pipis di urinoir. Hehehe….
            Toilet wanita di gedung-gedung teater hampir selalu penuh ketika ada bubaran film. Saya termasuk pengunjung setia toilet setelah nonton film. Kalau ada beberapa teater yang filmnya selesai di jam yang sama, dipastikan antrean di toilet teater pasti panjang mengular. Ada beberapa teater yang menempatkan petugas di dalam toilet. Petugas ini, selain sigap membersihkan toilet, juga mengarahkan antrean yang kadang-kadang tak menentu tanpa aturan.
            Saat sedang antre di toilet wanita, kadang-kadang ada yang ngobrol. Saya juga kadang-kadang ngobrol dengan orang-orang yang senasib dengan saya itu. Topik obrolan paling sering adalah betapa beruntungnya para pria yang bisa pipis dengan cara yang lebih simpel dan cepat. Kadang-kadang, obrolan beralih pada orang-orang yang lama sekali tak kunjung keluar dari bilik. Obrolannya emang enggak mutu, sih. Sekadar menghabiskan waktu dan mengalihkan perhatian.
            Saat ini, selain ngobrol, para wanita yang antre di toilet bisa melakukan kegiatan lain, misalnya main handphone atau foto selfie. Itu adalah kegiatan yang saya lakukan ketika terakhir kali antre di toilet bersama dengan teman-teman saya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini