Ana

Minggu, 26 Juli 2015

Tidak Nonton TV Selama Liburan




            Pada liburan lebaran yang lalu, saya hampir tidak pernah menonton TV sama sekali. TV rumah kami, yang terhubung dengan saluran TV kabel, tidak dapat menyiarkan siarannya. Sebenarnya bukan karena saluran TV ataupun TV-nya juga, sih. Siaran itu diblokir karena terlambat membayar. Adik saya, orang yang bertanggung jawab untuk membayarnya sedang pulang kampung dan kemungkinan membayar tagihan TV bukanlah menjadi prioritasnya di saat liburan.
            Sudah beberapa tahun ini saya tidak terlalu sering menonton TV. Selain karena pilihan acaranya tidak saya sukai, saya juga sering tidak kebagian jatah nonton. Apalagi kalau remote TV sudah dipegang oleh penghuni lain rumah kami yang seleranya berbeda. Mendingan pergi aja daripada ribut.
            Saya paling ribut kalau ada yang menonton sinetron dengan jalan cerita yang lebay atau infotainment yang beritanya enggak mutu banget. Makin mangkel lagi kalau ada beberapa saluran TV yang menayangnya infotainment dalam waktu bersamaan dengan berita yang itu-itu juga. Berita yang sebenarnya tidak layak untuk dijadikan berita. Nah, kalau ada yang menonton tayangan seperti ini, saya memilih membaca aja.
            Liburan lebaran di rumah saja, dalam bayangan saya sebelumnya akan saya habiskan dengan menonton TV di ruang tengah kami. Sebagai pelengkapnya, saya akan menggelar kasur. Jadi, kalau sampai ketiduran sudah ada kasur dan bantalnya. Selain menonton siaran TV, saya juga rencananya mau menonton beberapa film lama yang pernah saya beli.
            Rencana itu hanya tinggal rencana yang tidak terlaksana. Siaran TV yang tidak bisa diakses membuat saya mengalihkan perhatian saya ke hal lain. Saya memilih untuk membaca dan membuat sesuatu untuk dibaca. Kegiatan ini memang mirip dengan pekerjaan saya sehari-hari. Namun saya mengerjakannya dengan senang riang dalam suasana liburan. Ada atau tidaknya TV tidak mengganggu liburan saya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini