Ana

Sabtu, 18 Juli 2015

Stok Makanan Saat Lebaran




            Sudah menjadi pengetahuan umum, kalau di saat Lebaran, makanan susah dicari. Penjual makanan libur. Banyak juga yang pulang kampung. Pasar tradisional menjadi sepi. Sepi penjual, sepi juga pembelinya.
            Sebagai penduduk Jakarta, kami sudah tahu risiko yang akan kami hadapi kalau tetap tinggal di Jakarta selama libur Lebaran. Kami harus menyiapkan bahan makanan supaya tidak kelaparan. Orang tua kami pun sudah menyadari tentang ini. Mereka mengirimkan 5 kg ikan asin dari Palangkaraya. Tante saya juga mengirimkan rending 1 kg.
            Selain ikan asin dan rendang, kami juga menyiapkan aneka bahan makanan lainnya. Kami sengaja membeli ayam, tempe dan tahu. Bahan-bahan makanan ini dibumbui kemudian disimpan di kulkas. Kalau mau makan, baru dimasak.
            Yang agak susah adalah makanan segar seperti sayur dan buah. Bahan makanan seperti ini cepat rusak, tidak bisa disimpan lama-lama. Padahal makanan ini sangat diperlukan untuk kesehatan pencernaan. Sepertinya kami harus mencari cara lain kalau masih ingin menyantapnya.
            Bahan makanan yang paling penting adalah beras. Kami, tepatnya saya, sudah memastikan kalau bahan makanan yang ini mencukupi untuk segenap penghuni rumah. Mudah-mudahan, dengan persediaan makanan yang kami siapkan ini, kami tidak sampai kelaparan walaupun tidak ada orang yang berjualan makanan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini