Libur
lebaran enggak kemana-mana membuat saya harus memutar otak supaya enggak bosan.
Saya, sih, sudah berencana untuk mengisinya dengan membuat tulisan. Lo, kok
mirip sama kerjaan? Yeah, begitulah kalau hobi sudah menjadi pekerjaan. Dan
pekerjaan adalah hobi.
Rencananya,
saya mau membuat cerita dengan tokoh-tokoh yang sudah saya. Kepribadian
tokoh-tokoh itu sudah saya buat berdasarkan pengetahuan saya tentang manusia
yang ternyata semuanya diciptakan unik itu. Saya juga mau menuliskan beberapa
catatan yang kelak akan menjadi penghuni blog ini.
Untuk
tempat kerjanya, awalnya saya merencanakan di kamar tidur saya. Di kamar ini,
ada 3 meja yang bisa digunakan sebagai tempat laptop tempat saya mengetik. Saya
pernah mencobanya beberapa waktu yang lalu. Namun, apa yang saya lakukan itu
tidak bisa berlangsung lama. Tak lama kemudian perhatian saya teralih pada hal
lain, yaitu tempat tidur dan kasurnya. Daya tariknya membuat saya berpindah
menuju tempat tidur, leyeh-leyeh dan...tidur.
Saya
akhirnya menjelajah rumah untuk menemukan tempat yang tepat. Tempat yang
membuat saya tidak tergoda untuk leyeh-leyeh dan tidur. Rumah kami
sebenarnya cukup besar dan memiliki banyak tempat yang bisa digunakan sebagai
tempat untuk menulis. Saya akhirnya menemukan ruang kerja Papah. Ruang kerja
ini letaknya di bagian depan rumah kami, di samping kamar tidur orang tua
saya. Ruang ini memiliki jendela yang
menghadap ke halaman depan.
Saya
sebenarnya sangat jarang memasuki ruangan ini. Selain karena tidak ada
kepentingan untuk ke ruang ini, juga karena ruang ini menjadi teritori Papah.
Anak-anaknya hampir tidak ada yang berani mengganggu teritorinya. Dulu, ketika
kami masih kecil, Papah akan memarahi kami dengan galak kalau sampai berani
mengganggu ruang kerjanya.
Kali
ini, saya berani menggunakan ruangan ini karena Papah sedang berada di
Palangkaraya, di rumahnya yang 1 lagi. Ruang kerja ini kosong dan tidak
digunakan. Lebih baik saya saja yang menggunakannnya.
Ruang
kerja ini sangat nyaman untuk bekerja. Tinggi mejanya pas untuk mengetik.
Jendela yang terbuka menghembuskan angin sejuk. Jendela itu juga menjadi tempat
masuknya sinar matahari yang terangnya cukup untuk menulis dan membaca. Semoga
saja saya bisa menghasilkan tulisan yang bagus dan bisa menginspirasi banyak
orang dari ruangan ini. {ST}