Ana

Selasa, 21 Juli 2015

Mouse Warna Jeruk




            Ketika sedang mengetik, saya sering menggunakan mouse. Saya tetap menggunakan mouse walaupun laptop yang saya gunakan memiliki track pad. Bagi saya, mouse atau tetikus membuat pekerjaan saya lebih cepat selesai. Saya menggunakan mouse di tangan kanan, sementara tangan kiri saya masih tetap aktif di keyboard.
            Suatu kali, mouse yang sering saya gunakan rusak. Saya pun membeli mouse yang baru. Saya mengunjungi toko elektronik yang saya juluki sebagai toko colokan. Ya, biasanya saya memang membeli colokan d toko ini. Ada beberapa macam mouse di tempat ini. Saya memilih yang besarnya segenggaman tangan saya dan berwarna oranye cerah seperti jeruk.
            Mouse pilihan saya ini harganya tidak terlalu mahal. Saya pikir memang tidak perlu mouse yang terlalu mahal. Kalau misalnya rusak atau bosan, tinggal menggantinya saja dengan yang baru. Mouse baru ini berteknologi blue tooth, tanpa kabel. Bentuknya lucu dan warnanya kontras ketika diletakkan di samping laptop dengan keyboard hitam.
            Saya mengisi mouse ini dengan baterai alkalin yang saya temukan di tempat pensil. Mouse ini memerlukan 1 buah baterai ukuran AA untuk mengoperasikannya. Baterai itu, sepertinya sudah lama tergeletak di situ. Baterai yang biasanya dijual dalam jumlah genap itu, hanya terlihat 1. Kemungkinan pasangannya sudah menjadi sumber tenaga penggerak jam dinding.
            Baterai yang saya temukan itu tidak berumur panjang. Hanya dalam waktu beberapa hari, baterai itu sudah kehilangan tenaganya. Suak. Saya segera membeli baterai baru dengan ukuran AA untuk menggantinya.
            Saya berusaha mencongkel baterai lama dari mouse berwarna jeruk itu. Namun baterai ini tidak kunjung bisa dikeluarkan. Entah karena ukurannya yang melar atau ruangan baterai di dalam mouse itu yang kekecilan. Yang jelas, baterai itu terasa sangat sesak dan tidak bisa dikeluarkan walaupun dicongkel dengan benda tajam.            Saya sampai meminta bantuan orang lain untuk mengeluarkan baterai itu.
            Akhirnya baterai itu bisa dikeluarkan dengan mengikis beberapa bagian. Mouse itu juga sepertinya menjadi agak renggang. Namun saya lega menyambut berpisahnya baterai lama itu. Dengan semangat saya menggantinya dengan baterai baru. Saya menggeser tombol power dan...mousenya tidak kunjung berfungsi. Mouse baru berwarna jeruk itu rusak, saudara-saudara. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini