Ana

Senin, 20 Juli 2015

Mengamati Halaman dari Jendela




            Pada libur lebaran tahun 2015 ini, saya cukup sering menghabiskan waktu di dekat jendela yang terletak di bagian depan rumah saya. Di tempat ini, di ruang kerja Papah, saya menghabiskan waktu dengan mengetik dan membaca buku. Sesekali, saya juga mengamati apa yang terjadi di depan rumah saya.
            Jendela di ruang kerja Papah mengikuti bentuk ruangnya yang seperti segi  terbagi 2. Sebagian besar jendela ini tertutup gorden putih transparan. Gorden putih ini membuat orang yang di luar tidak bisa leluasa memandang ke dalam. Sesuatu yang ada di bagian dalam hanya terlihat seperti bayang-bayang gelap.
            Gorden itu membuat saya merasa cukup leluasa untuk mengamati apa yang terjadi di halaman rumah. Sesuatu yang tidak pernah saya lakukan di hari kerja. Ternyata banyak kejadian yang terjadi di halaman dan di jalan depan rumah kami itu.
            Orang yang paling sering saya amati adalah pembantu rumah tangga kami. Dia beberapa kali keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda. Ini berkaitan dengan tugas yang saya berikan untuk membeli beberapa barang. Saya juga mengamati siapa saja yang lewat di jalan depan rumah kami.
            Jalan depan rumah kami itu ujungnya buntu. Yang lewat tidak banyak. Paling-paling hanya penghuni yang dan pengantar barang. Khusus menjelang lebaran ini, banyak juga pengemis yang datang untuk meminta derma. Beberapa pengantar barang menarik perhatian saya. Ada yang menggunakan mobil boks. Ada juga yang menggunakan sepeda motor.
            Dari tempat ini, saya juga bisa mengamati awan yang bergerak di langit. Pemandangan ini membuat saya jadi teringat pada kenangan masa kecil dulu. Saya sering mengamati awan di siang hari. Pengamatan itu saya lakukan ketika ngabur dari acara tidur siang. Saya waktu kecil memang tidak suka tidur siang.
            Pengamatan yang paling seru adalah menjadi saksi perdebatan sengit tetangga seberang. Sebenarnya saya mengamatinya tanpa sengaja. Perdebatan mereka sangat sengit dan menghasilkan suara yang cukup mengganggu. Saya yang sedang menikmati ketenangan rumah kami merasa terganggu. Perhatian saya menjadi tertuju ke rumah seberang dari mana suara itu berasal. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini