Pada
libur lebaran tahun 2015 ini, saya cukup sering menghabiskan waktu di dekat
jendela yang terletak di bagian depan rumah saya. Di tempat ini, di ruang kerja
Papah, saya menghabiskan waktu dengan mengetik dan membaca buku. Sesekali, saya
juga mengamati apa yang terjadi di depan rumah saya.
Jendela
di ruang kerja Papah mengikuti bentuk ruangnya yang seperti segi terbagi 2. Sebagian besar jendela ini
tertutup gorden putih transparan. Gorden putih ini membuat orang yang di luar
tidak bisa leluasa memandang ke dalam. Sesuatu yang ada di bagian dalam hanya
terlihat seperti bayang-bayang gelap.
Gorden
itu membuat saya merasa cukup leluasa untuk mengamati apa yang terjadi di
halaman rumah. Sesuatu yang tidak pernah saya lakukan di hari kerja. Ternyata
banyak kejadian yang terjadi di halaman dan di jalan depan rumah kami itu.
Orang
yang paling sering saya amati adalah pembantu rumah tangga kami. Dia beberapa
kali keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda. Ini berkaitan dengan tugas
yang saya berikan untuk membeli beberapa barang. Saya juga mengamati siapa saja
yang lewat di jalan depan rumah kami.
Jalan
depan rumah kami itu ujungnya buntu. Yang lewat tidak banyak. Paling-paling hanya penghuni yang dan
pengantar barang. Khusus menjelang lebaran ini, banyak juga pengemis yang
datang untuk meminta derma. Beberapa pengantar barang menarik perhatian saya.
Ada yang menggunakan mobil boks. Ada juga yang menggunakan sepeda motor.
Dari
tempat ini, saya juga bisa mengamati awan yang bergerak di langit. Pemandangan
ini membuat saya jadi teringat pada kenangan masa kecil dulu. Saya sering
mengamati awan di siang hari. Pengamatan itu saya lakukan ketika ngabur dari
acara tidur siang. Saya waktu kecil memang tidak suka tidur siang.
Pengamatan
yang paling seru adalah menjadi saksi perdebatan sengit tetangga seberang.
Sebenarnya saya mengamatinya tanpa sengaja. Perdebatan mereka sangat sengit dan
menghasilkan suara yang cukup mengganggu. Saya yang sedang menikmati ketenangan
rumah kami merasa terganggu. Perhatian saya menjadi tertuju ke rumah seberang
dari mana suara itu berasal. {ST}