Ana

Senin, 13 Juli 2015

Ihhh… Kok, Peluk-Peluk Abang Gojek?



Gojek sudah menjadi pemandangan yang umum di Jakarta. Saya cukup sering berjumpa dengan Gojek di rute-rute yang saya lalui. Penampakan Gojek makin banyak ketika mendekati daerah Jalan MH Thamrin yang dipadati oleh perkantoran.

Gojek dan dinamikanya turut menjadi perhatian saya. Entah itu teknologinya, perkembangannya, atau juga penampakannya di jalanan. Saya juga sering memperhatikan para penumpang Gojek yang biasanya berpakaian pekerja kantoran.

Suatu kali, saya melihat Gojek yang penumpangnya adalah seorang perempuan. Perempuan ini memegang erat abang Gojek yang duduk di depannya. Memeluk mungkin kata kerja yang lebih tepat untuk kejadian itu.

“Ihhh, itu kok peluk-peluk abang Gojek? Ihhh,” kata adik saya yang juga melihat kejadian itu.

“Mungkin aja abangnya malah senang dipeluk-peluk,” kata saya menanggapi.

Konon kabarnya, kebanyakan laki-laki asyik-asyik aja kalau ada perempuan yang memeluknya. Beda dengan perempuan, apalagi yang tubuhnya gelian seperti saya ini, kalau ada yang peluk-peluk, pasti bakal geli.  Kalau yang peluk-peluk adalah orang yang tidak dikenal, mungkin saya akan menggebuk.

Ada juga perempuan yang memang harus memeluk orang depannya ketika sedang membonceng kendaraan. Saya mengenal beberapa orang yang seperti ini. Saya sendiri juga pernah seperti itu waktu kecil dulu. Memeluk orang yang di depan juga menjadi pesan-pesan dari orang tua saya ketika saya masih kecil dan mau menumpang sepeda motor. Tangan yang memeluk fungsinya bisa disamakan dengan sabuk pengaman.

Mungkin, selain si mbak yang memeluk abang gojek itu, banyak juga mbak-mbak lain yang memeluk abang ojek yang mengantarnya. Pelukannya tidak menarik perhatian saya karena mungkin saja orang yang mengemudikan sepeda motor itu adalah orang yang dikenalnya. Penampakannya makin tersamar karena pakaian sang abang ojek mirip dengan kebanyakan pengendara motor. Berbeda dengan Gojek, pengemudinya mengenakan pakaian khusus yang menjadi identitasnya. Dengan sekali lihat, kita sudah tahu ada mbak-mbak yang memeluk abang ojek. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini