Ana

Senin, 06 Juli 2015

Anggota DPR Tukang Bolos




            Sudah bukan rahasia lagi kalau kebanyakan anggota DPR RI tukang bolos. Makin lama, bolos persidangan dianggap biasa saja. Mereka yang dipilih oleh rakyat dengan biaya super banyak alias super mahal itu ada yang merasa tidak bersalah bila tidak melaksanakan tugasnya.

            Salah satu tugas anggota DPR yang paling gampang adalah mengikuti persidangan. Caranya mudah, kok, tinggal menghadirkan diri di ruang sidang. Tidak lupa mengisi daftar hadirnya dulu. Ada beberapa sidang yang  dibagi menjadi beberapa dalam komisi. Ada juga sidang paripurna yang (seharusnya) dihadiri oleh semua anggota DPR.

            Tanpa sengaja saya melihat tayangan berita tentang sidang paripurna. Saya sangat kaget melihatnya. Sidang paripurna itu nyaris kosong melompong. Orang-orang yang hadir hanya sedikit sekali. Media yang meliput kemudian mewawancarai salah seorang anggota DPR untuk menanyakan pendapatnya.

Anggota DPR ini mengatakan wajar saja bila anggota DPR tidak hadir di ruang sidang, yang penting sudah mengisi daftar hadir dan hadir bila diperlukan pendapatnya. Astaganaga… Entah orang ini memang tidak cerdas, atau dia mencoba memutarbalikkan fakta. Yang jelas, tidak ada seorang pun yang akan mau memilih wakil rakyat yang seperti ini. Saya yakin sekali orang yang telah memilihnya dengan tulus, tanpa embel-embel sogokan, akan menyesal.

Saya tidak bisa menyebutkan nama orang itu di blog ini karena saya lupa namanya. Ngapain juga mengingat nama orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tapi ngakunya wakil rakyat? Lagian nanti blog saya akan menjadi kotor oleh nama-nama oknum yang tidak bertanggung jawab seperti itu. Hiii…. Jijay.

Rasa mangkel dan dongkol melihat berita itu dan bapak pejabat tak bertanggung jawab itu agak berkurang karena masih ada beberapa orang yang hadir. Walaupun mungkin ada juga yang tertidur karena kesepian gak punya teman, namun kehadiran mereka masih membuktikan kalau dewan perwakilan rakyat itu masih ada. Enggak cuma kursi berharga mahal tapi enggak ada yang menduduki.

Saya sebenarnya dengan senang hati menghiasi blog saya dengan nama mereka, para anggota dewan yang menghadiri persidangan itu. Namun, di berita itu, mereka seakan-akan tanpa nama. Yang diberitakan habis-habisan adalah orang-orang yang tidak hadir, si tukang bolos itu. Yeah, memang begitulah media kita. Selalu getol memberitakan hal-hal enggak baik dan segala sensasinya. Yang berbuat benar dan baik diam-diam saja tanpa pemberitaan dan penghargaan. Semoga saja mereka tetap setia mengikuti semua persidangan di tempat mereka mendapatkan mandat rakyat itu. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini