Ana

Senin, 22 Juni 2015

Komputer Baru Tapi Lama




                Senang sekali rasanya ketika saya mendapatkan komputer baru yang telah terbebas dari virus. Sebenarnya, komputer ini bukanlah perangkat baru. Itu sebenarnya perangkat komputer lama yang diformat ulang. Dengan demikian, tidak ada yang tersisa lagi data dari perangkat lama itu.
                Sebenarnya, saya juga bisa bersedih dengan menerima perangkat baru tapi lama ini. Perangkat ini dulunya pernah berisi ratusan artikel hasil karya saya. Di dalamnya ada juga ribuan foto hasil jepretan saya yang niatnya saya inapkan sementara sebelum saya pindahkan ke hard disk khusus foto saya. Semua data itu hilang bersama dengan virus yang menghinggapinya.
                Ketika menerima komputer itu, saya jadi teringat pada teori yang mengatakan “Sedih atau senang itu adalah pilihan. Hal itu bisa dikondisikan oleh pikiran dengan mengubah cara pandang.” Teori itu sangat mudah diingat, karena logis dan kelihatannya cukup mudah dilakukan. Menjadi berbeda ketika menghadapinya langsung dalam kehidupan nyata. Ternyata susah juga, ya!
                Awalnya susah juga merasa senang ketika menerima komputer yang nyaris tidak ada isinya itu. Apalagi saya sempat merasa sangat kehilangan karena hilangnya file-file yang ada di computer ini. Perlu beberapa jam untuk membangkitkan semangat. Usaha itu diawali dengan berpura-pura senang karena mendapatkan komputer baru. Eh, ternyata pura-puranya kebablasan. Di akhir jam kerja, saya benar-benar bisa merasa senang menerima komputer ini. Kini, tibalah waktunya untuk menuliskan sejarah baru di sini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini