Saya
ikut menandatangani Petisi Kakatua Botol. Petisi ini adalah tuntutan untuk menghentikan
penyelundupan burung kakatua dengan menggunakan botol. Beberapa waktu yang
lalu, terbongkar penyelundupan burung kakatua asal Papua. Burung-burung malang
itu disuntik bius, dimasukkan dalam botol air minum kemasan, dan dibawa dalam
tempat sempit. Dalam proses penyelundupan itu, ada beberapa kakatua yang tewas.
Mau ikut menandatangani petisi ini juga? Klik di sini. Petisi saat ini bisa
dilakukan online.
Saya
peduli dengan kakatua karena ada keterkaitan. Bagi saya, apalagi akhir-akhir
ini, kakatua adalah teman. Kakatua adalah Kaka, salah satu tokoh dalam cerita
bergambar yang sering saya buat untuk anak-anak. Kaka adalah burung kakatua
berjambul kuning, sama seperti kakatua yang diselundupkan dalam botol itu.
Ketika
menandatangani Petisi Kakatua Botol, hanya ada belasan ribu lainnya yang
berpandangan sama seperti saya. Mereka menandatangani petisi itu. Saya terus
memantau jumlah orang yang turut menandatangani. Pada saat catatan ini saya
buat, sudah ada 167.955. Perkembangan yang cukup banyak dan membaut saya
senang.
Petisi
ini saya bagikan juga di akun media sosial saya dengan harapan akan banyak
orang yang ikut peduli dan menandatangani petisi ini. Ikut-ikutan juga enggak
papa, sih. Saya tidak tahu apakah harapan saya itu tercapai atau tidak. Mungkin
sebagian dari 167.955 orang itu adalah referal saya. Mungkin juga tidak.
Saya
berharap dari ratusan juta penduduk Indonesia, ada beberapa juta yang peduli
dengan nasib hewan khas Indonesia yang keberadaannya terancam punah itu. Semoga
saja para pengambil kebijakan negeri ini cukup tergerak ketika menerima petisi
dari jutaan orang tersebut. {ST}