Ana

Senin, 01 Juni 2015

Dirgahayu Kalteng: Panti Asuhan Budi Mulia




            Foto panti asuhan ini menarik perhatian saya. Pada foto ini ada beberapa anak-anak kecil. Sepertinya merekalah penghuni panti asuhan itu. Ada juga foto ibu-ibu agak montok yang wajahnya mirip sekali dengan ibu saya. Ibu itu adalah ibunya ibu saya, alias nenek saya yang sering dipanggil Eyang. Ibu saya memang mirip sekali dengan ibunya. Sampai-sampai pendeteksi wajah di Facebook mengidentifikasi ibu itu sebagai ibu saya. Itu memberi kesan tersendiri bagi saya. Facebook aja bisa ketipu hehehe…

            Kesan lainnya muncul karena papan namanya. Papan nama itu menggunakan ejaan lama dan baru sekaligus. Entah itu disengaja atau tidak. Jatim dan Palangka Raja menggunakan ejaan lama. Budi menggunakan ejaan baru. Bukankah seharusnya Boedi? Seperti pada tulisan Boedi Oetomo itu.

            Terlepas dari ejaannya, sebenarnya ada lagi yang membuat saya terkesan, yaitu fungsi bangunannya. Bangunan itu adalah panti asuhan, tempat menampung anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Mengapa terkesan? Karena saya tidak pernah tahu kalau ada panti asuhan di Palangkaraya.

            Selama saya bertumbuh di Palangkaraya, saya benar-benar tidak pernah tahu ada panti asuhan. Panti asuhan hanya saya kenal melalui pelajaran sekolah dan buku-buku bacaan. Di Palangkaraya, anak-anak yang kehilangan orang tuanya akan dipelihara oleh keluarganya.

            Bertahun-tahun kemudian, ketika saya pindah ke Jakarta, saya pernah menjadi panitia sebuah acara yang mau memberikan bantuan ke Kalimantan. Salah satunya bantuan untuk panti asuhan. Saat itu kami mencari-cari informasi panti asuhan mana saja yang perlu diberikan bantuan. Ada orang lain yang mencari informasi tentang panti asuhan di sekitar Palangkaraya. Dari hasil pencarian informasi itu ditemukan hanya 1 panti asuhan dengan jumlah anak asuh 7 orang.

            Jumlahnya yang tidak banyak dan kurang informasi apa yang diperlukan membuat kami mengambil keputusan untuk memberikan bantuan itu ke pihak lainnya yang dirasa dan ditimbang lebih membutuhkan. Kejadian itu terjadi bertahun-tahun setelah Kalimantan Tengah dibentuk. Saya tidak ingat apakah nama panti asuhan itu Budi Mulia atau bukan.

            Pada saat mengetahui hanya ada sedikit anak di panti asuhan, saya cukup senang. Itu artinya hanya ada sedikit anak yang yatim piatu di sana. Atau mungkin saja kebanyakan anak-anak tanpa orang tua diasuh oleh keluarganya yang lain. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini