Foto
panti asuhan ini menarik perhatian saya. Pada foto ini ada beberapa anak-anak
kecil. Sepertinya merekalah penghuni panti asuhan itu. Ada juga foto ibu-ibu
agak montok yang wajahnya mirip sekali dengan ibu saya. Ibu itu adalah ibunya
ibu saya, alias nenek saya yang sering dipanggil Eyang. Ibu saya memang mirip
sekali dengan ibunya. Sampai-sampai pendeteksi wajah di Facebook
mengidentifikasi ibu itu sebagai ibu saya. Itu memberi kesan tersendiri bagi
saya. Facebook aja bisa ketipu hehehe…
Kesan
lainnya muncul karena papan namanya. Papan nama itu menggunakan ejaan lama dan
baru sekaligus. Entah itu disengaja atau tidak. Jatim dan Palangka Raja
menggunakan ejaan lama. Budi menggunakan ejaan baru. Bukankah seharusnya Boedi?
Seperti pada tulisan Boedi Oetomo itu.
Terlepas
dari ejaannya, sebenarnya ada lagi yang membuat saya terkesan, yaitu fungsi
bangunannya. Bangunan itu adalah panti asuhan, tempat menampung anak-anak yang
tidak memiliki orang tua. Mengapa terkesan? Karena saya tidak pernah tahu kalau
ada panti asuhan di Palangkaraya.
Selama
saya bertumbuh di Palangkaraya, saya benar-benar tidak pernah tahu ada panti
asuhan. Panti asuhan hanya saya kenal melalui pelajaran sekolah dan buku-buku
bacaan. Di Palangkaraya, anak-anak yang kehilangan orang tuanya akan dipelihara
oleh keluarganya.
Bertahun-tahun
kemudian, ketika saya pindah ke Jakarta, saya pernah menjadi panitia sebuah
acara yang mau memberikan bantuan ke Kalimantan. Salah satunya bantuan untuk
panti asuhan. Saat itu kami mencari-cari informasi panti asuhan mana saja yang
perlu diberikan bantuan. Ada orang lain yang mencari informasi tentang panti
asuhan di sekitar Palangkaraya. Dari hasil pencarian informasi itu ditemukan
hanya 1 panti asuhan dengan jumlah anak asuh 7 orang.
Jumlahnya
yang tidak banyak dan kurang informasi apa yang diperlukan membuat kami
mengambil keputusan untuk memberikan bantuan itu ke pihak lainnya yang dirasa
dan ditimbang lebih membutuhkan. Kejadian itu terjadi bertahun-tahun setelah
Kalimantan Tengah dibentuk. Saya tidak ingat apakah nama panti asuhan itu Budi
Mulia atau bukan.
Pada
saat mengetahui hanya ada sedikit anak di panti asuhan, saya cukup senang. Itu
artinya hanya ada sedikit anak yang yatim piatu di sana. Atau mungkin saja
kebanyakan anak-anak tanpa orang tua diasuh oleh keluarganya yang lain. {ST}