Ana

Jumat, 22 Mei 2015

Remaja Depresi Karena Internet




            Saya membaca sebuah artkel tentang banyaknya remaja yang depresi karena internet. Pengaruh internet, terutama media sosial, membuat mereka makin tertekan. Dalam artikel pendek itu tidak dibahas secara detail mengapa para remaja menjadi tertekan. Namun saya dapat menduga-duga sebabnya.
            Masa remaja adalah masa peralihan dari anak kecil menuju dewasa. Pada masa ini, manusia mengalami banyak perubahan, baik fisik maupun psikis. Saat remajalah hal-hal yang dulunya belum pernah dilakukan mulai dilakukan untuk pertama kalinya. Masa remaja adalah masa mencari jati diri. Masa remaja adalah masanya mencoba-coba.
            Pada masa remaja jugalah manusia berlomba-lomba untuk menjadi sama seperti sesamanya. Ada juga yang malah berlomba-lomba menjadi unik. Beda sendiri. Saya termasuk orang yang berlomba menjadi unik. Kebencian saya pada keseragaman dimulai saat saya remaja dan masih berlangsung sampai saat ini.
            Kegalauan biasanya terjadi pada remaja yang berlomba-lomba menjadi sama. Kalau teman-temannya memiliki atau melakukan sesuatu yang sedang ngetren, maka si remaja akan ikut-ikutan. Banyak juga yang berjuang habis-habisan untuk mendapatkan pengakuan.
            Dengan adanya media sosial berbasis internet, ajang untuk unjuk gigi lebih banyak. Ajang yang dulunya hanya di sekolah dan pesta perpisahan, kali ini bisa diakses setiap saat. Ketika membuka media sosial, para remaja akan melihat teman-temannya mengenakan atau melakukan sesuatu yang lebih keren. Keinginan untuk berbuat lebih dan mendapatkan pengakuan akan membuat para remaja makin tertekan bahkan depresi. Kira-kira begitu, deh, penjelasan tidak ilmiah dari saya tentang remaja yang depresi karena internet. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini