Bajaj,
kendaraan kecil beroda 3 itu adalah salah satu alternatif kendaraan untuk
mencapai suatu tempat. Saya beberapa kali memilih menggunakan bajaj karena
kendaraan ini bisa mengantarkan sampai ke tempat tujuan. Kendaraan ini juga
bisa nyempil di kepadatan lalu lintas kota Jakarta. Cocok juga untuk mencapai
tempat yang jaraknya nanggung, dekat enggak, jauh juga enggak.
Kemarin,
ketika mau mengambil mobil saya ke bengkel. Saya berniat menggunakan bajaj.
Saya memanggil bajaj biru yang lewat di jalan raya dekat rumah saya. Setelah
menyebutkan tempat yang akan dituju berkali-kali saya terkejut. Abang bajaj
menawarkan harga yang luar biasa.
Menurut
saya, ongkos untuk mengantarkan saya ke bengkel yang lokasinya tidak terlalu
jauh itu paling-paling 15 sampai 20 ribu rupiah. Para abang bajaj yang saya
panggil itu menawarkan harga 40 sampai 50 ribu. Harga itu, walaupun bisa nego,
turunnya hanya sampai angka 30 ribu. Ongkos segitu, jauh lebih mahal
dibandingkan taksi. Ongkos taksi ke tempat yang mau saya tuju itu paling-paling
beberapa belas ribu, yang baisanya diikhlaskan menjadi Rp 20 ribu.
Setelah
beberapa kali memanggil bajaj yang tidak sepakat dalam negosiasinya, akhirnya saya
memanggil taksi. Abang bajaj yang terakhir kali langsung menurunkan harganya
menjadi Rp 17 ribu. Harga ini sebenarnya masih masuk dalam perkiraan harga
saya. Namun, saya tetap memilih menggunakan taksi. Kendarannya jauh lebih
nyaman, biayanya hampir sama saja. {ST}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar