Ana

Jumat, 15 Mei 2015

Masyarakat Ekonomi ASEAN



   

            Bertahun-tahun yang lalu, para petinggi negara-negara ASEAN menyepakati Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan berlaku di akhir tahun 2015 ini. Dalam kesepapakan ini, pasar barang dan jasa di daerah ASEAN akan dibuka. Artinya, barang dan jasa dari negara-negara ASEAN bisa mendapatkan peluang di negara ASEAN lainnya.
            Saat ini, ketika sudah memasuki tahun 2015, banyak orang yang cemas. Cemas karena akan adanya persaingan dengan bangsa lain. Cemas karena ada kemungkinan akan terjadi pengangguran. Kecemasan itu menghantui beberapa profesional yang saya kenal. Kecemasan itu makin menjadi-jadi dengan sifat kebanyakan orang Indonesia yang gemar mengagungkan barang impor, termasuk manusia impor.
            Lihat saja “artis-artis” yang pernah laku banget di negeri ini. Kebanyakan berwajah impor, bule atau setengah bule. Wajah seperti inilah yang dianggap cantik atau ganteng di negeri ini. Kualitas bukanlah hal yang utama. Menganggap orang asing lebih hebat juga terjadi pada dokter. Dokter-dokter yang berasal dari luar negeri hampir selalu dianggap lebih hebat dibandingkan dengan dokter lokal.
            Saya sebenarnya tidak terlalu cemas memikirkan tentang MEA. Kemungkinan saya tidak terlalu terkena dampaknya. Pekerjaan saya sehari-hari, adalah pekerjaan yang Indonesia banget. Sangat kecil kemungkinannya bersaing dengan pekerja asing. Untuk bisnis yang saya tekuni, malah terlihat peluang besar yang melintasi batas negara. Malah bagus, kan, kalau rezekinya tidak hanya di negeri ini?
            Dari beberapa orang yang saya kenal itu, hanya ada 1 orang yang optimis kalau MEA itu baik dampaknya bagi negara kita. Dengan terbukanya keran itu, potensi Indonesia bisa makin dikenal oleh negara-negara ASEAN. Indonesia adalah negara produsen, bukan sekedar konsumen. Orang ini pernah berbicara panjang lebar ketika saya sedang bertugas menjaga perpustakaan. Saat itu, saya tidak terlalu menanggapi. Saya hanya mendengarnya sambil lalu karena sedang melayani pengunjung yang kebanyakan anak-anak kecil.
            Tujuan MEA ini sebenarnya mulia. Dengan adanya MEA, akan terbuka banyak sekali lapangan pekerjaan. Itu akan membuat jutaan orang lebih sejahtera karena adanya penghasilan yang baru. Semoga saja makin banyak rakyat Indonesia yang taraf hidupnya meningkat dengan adanya MEA. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini