Foto
ini adalah salah satu yang menarik perhatian saya ketika membongkar tumpukan
foto lama. Pesawat amfibi yang terapung di atas sungai. Ada seorang laki-laki
yang bergaya di kaki pesawat. Laki-laki yang wajahnya tidak terlalu jelas
terlihat ini mengangkat salah satu kakinya. Kemungkinan besar laki-laki ini
adalah kakek saya, lelaki ganteng yang memang agak narsis.
Pesawat
amfibi memang menarik perhatian saya sejak kecil dulu. Rasanya saya pernah
bercita-cita memiliki pesawat jenis ini. Niatnya akan saya gunakan untuk
berkeliling Kalimantan, pulau besar yang banyak sungainya itu.
Dari
tumpukan foto tua yang saya temukan di rumah, ada beberapa foto pesawat amfibi.
Ada yang tanpa model orang, ada juga yang dikerubuti oleh banyak orang,
terutama anak-anak kecil. Benda terbang yang bisa mengapung di air itu memang
menarik, apalagi untuk anak-anak kecil. Anak kecil seperti saya yang hidup di
zaman modern saja masih terkagum-kagum melihat pesawat amfibi, apalagi
anak-anak kecil di zaman foto hitam putih.
Pesawat
amfibi rupanya pernah menarik perhatian Papah waktu kecil. Papah kecil yang
tinggal di Tewang Pajangan, hulu Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah, pernah
didatangi pejabat yang menggunakan pesawat amfibi. Benda asing itu menarik perhatiannya. Papah mendatanginya
dan memegang-megangnya. Saat itulah sang pejabat datang menghampiri.
Pejabat
itu bertanya, “Siapa yang mau menjadi menantu saya?”
Papah
yang berada di dekat situ segera menjawab tantangan itu. Bapak pejabat itu
memang memiliki cukup banyak anak perempuan. Ada 4 anak perempuan yang sangat
terkenal kecantikannya sampai ke kampung-kampung di hulu sungai.
Kelak
di kemudian hari, Papah benar-benar menjadi menantu bapak pejabat yang
mendatangi kampungnya dengan menggunakan pesawat amfibi itu. Bapak pejabat itu
adalah kakek saya.
Pesawat
amfibi memang sangat bergunan untuk transportasi di daerah yang banyak
sungainya seperti di Kalimantan. Pesawat ini juga sangat cocok digunakan di
daerah tepi laut yang belum ada bandaranya.
Saat
sudah dewasa, saya masih terkagum-kagum pada pesawat amfibi. Saya pernah
melihatnya mendarat di Sungai Kahayan ketika sedang menyusuri sungai itu. Saya
sempat memotretnya, kok. Foto-fotonya bisa dilihat di sini. {ST}