Tulisan
di spanduk ini menarik perhatian saya. Sepertinya juga menarik perhatian orang
yang memotretnya. Tulisannya adalah “Kami minta diadakan doktor di Kuala Kuayan
bagian Sampit Utara”.
Menarik
karena tulisannya adalah doktor. Hmm… Mungkin yang dimaksud adalah dokter. Saat
ini, memang ada beda pengertian antara dokter dan doktor. Di saat itu, mungkin
yang dimaksud dengan doktor, ya dokter itu. Dokter medis.
Permintaan
diadakan dokter di daerah itu dapat dipahami. Dengan kondisi sebagai provinsi
yang baru saja terbentuk, pasti jumlah dokter di daerah Kalimantan Tengah
belumlah banyak. Untuk mendapatkan akses pengobatan, orang harus datang ke kota
yang lebih besar. Bila memiliki rezeki lebih, pengobatan dilakukan di pulau seberang,
Pulau Jawa.
Minimnya
akses kesehatan masih berlanjut sampai saat ini. Setelah 58 tahun Kalimantan
Tengah terbentuk, sarana dan prasarana kesehatan di sana belum memadai. Jumlah
dokternya pun kurang. Walaupun ada kebijakan bagi calon dokter untuk praktek di
pelosok Indonesia, tetap saja ujung-ujungnya akan kembali lagi ke kota besar.
Prihatin
juga rasanya kalau sampai sekarang jumlah dokter di sana belum mencukupi.
Namun, kalau memikirkan dari sisi para dokternya, kasihan juga, sih, kalau
ditempatkan di sana. Suatu saat nanti, kalau ada kesempatan dan rezeki, saya
mau datang ke Kuala Kuayan. Mau memantau jumlah dokter yang ada di sana. Bukan jadi pasiennya. {ST}