Ana

Sabtu, 16 Mei 2015

Dipanggil Bunda




            Ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan, biasanya saya selalu bertemu dengan orang-orang yang bertugas menawarkan barang dan jasa. Dengan persuasif mereka mendekati orang-orang yang datang. Usaha mereka bermacam-macam, dari yang wajar dan bisa dimaklumi sampai yang luar biasa mengganggunya.
            Salah satu yang membuat saya agak terganggu adalah panggilan “Bunda”. Saya tidak suka dipanggil bunda. Apa sebabnya? Hmm… Tidak ada sebab yang spesifik, sih. Tidak suka aja. Tidak enak didengarnya. Mungkin karena saya belum menjadi bunda.
            “Bun, coba barang yang ini, Bun,” kata orang-orang itu menawarkan.
            Saya biasanya langsung ilfil ketika dipanggil Bunda. Bukannya membeli barang yang ditawarkan, saya malah ngabur dan tak mau memberi perhatian sama sekali. Males, ah. Daripada ngomel-ngomel karena tidak merasa nyaman, lebih baik saya pergi aja.
            Ternyata beberapa orang teman saya juga tidak suka dipanggil “Bunda”. Beberapa dari mereka mengungkapkan rasa tidak suka itu di status media sosialnya. Panggilan itu memang membuat risi, sih. Apalagi kebanyakan yang menggunakan panggilan itu sering menyebutkannya dengan nada dibuat-buat. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini