Malala
Yousafzai mendadak terkenal setelah tertembak. Hmmm… Lebih tepatnya ia
ditembak. Ditembak di bagian kepalanya pula. Penembakan itu dilakukan oleh
seorang pria bersenjata ketika Malala naik bus sekolah. Ketika itu Malala baru
berusia 11 tahun.
Pria pengecut yang menembak seorang
anak perempuan kecil itu tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Malala
tidak terbunuh dalam peristiwa penembakan itu. Kehidupan dan perjuangannya itu
mendapat perhatian dunia, yang membuat namanya semakin terkenal.
Malala ditembak karena apa yang
ditulisnya dalam blog pribadinya. Di blognya, ia menuliskan tentang penderitaan
dan perjuangan gadis-gadis seusianya untuk dapat bersekolah. Malala bersyukur
karena ia dapat bersekolah. Itu pun karena dia adalah anak dari Ziauddin
Yousafzai, seorang pegiat pendidikan.
Tulisan Malala itu ternyata membuat
sekelompok orang tidak senang. Sekelompok orang yang menganut paham yang sangat
merendahkan perempuan itu mengirimkan utusan untuk melenyapkan Malala dari
dunia. Seperti kita tahu, pria itu ternyata tidak berhasil melaksanakan
tugasnya. Dan itu adalah sesuatu yang pantas disyukuri.
Malala, yang pernah hampir mati itu
ternyata tidak kapok. Hebat, ya. Saya saja sudah kapok ikutan demo turun ke
jalan karena pernah ditembaki. Dari tempat tinggal barunya di Inggris, Malala
masih tetap memperjuangkan kesempatan memperoleh pendidikan bagi anak-anak di
seluruh dunia. Malala bahkan sampai mendapatkan hadiah Nobel untuk
perjuangannya itu.
Nama Malala bahkan dijadikan sebagai
nama asteroid. Dr. Amy Mainzer, sang penemu asteroid memberikan nama Malala
untuk asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama di antara Planet Mars dan
Planet Yupiter. {ST}