Ana

Kamis, 16 April 2015

Pengaruh Lirik Lagu




            Ada yang mengatakan lirik lagu sebenarnya lebih penting daripada nadanya. Pendapat ini ada benarnya bila lirik lagu itu diresapi dan tanpa sengaja masuk ke alam bawah sadar orang yang mendengar atau menyanyikannya.
            Bagi saya sendiri, lirik lagu itu sangat berpengaruh. Lirik lagu berbahasa Inggris membuat saya makin mudah mengingat pola kalimat. Lirik lagu itu memudahkan saya merangkai kalimat lain dalam bahasa Inggris. Selain itu memudahkan saya untuk mengartikannya.
            Lirik lagu dalam bahasa Indonesia juga sering memberi pengaruh pada kosakata yang saya gunakan. Ada juga yang menjadi pemikiran tersendiri. Ada juga lirik lagu yang membangkitkan imajinasi bagi saya.
            Lirik lagu juga sering menjadi perdebatan dalam lagu gereja atau lagu yang dibawakan dalam ibadah. Sebagai gereja dengan aliran arus utama, para pejabat gereja kami sering resah dengan lirik lagu asal-asalan tanpa makna, apalagi kalau yang pengertiannya salah. Lebih baik menyanyikan lagu yang sudah terbukti liriknya membangun rohani, begitu pendapat kebanyakan mereka.
Untuk hal yang 1 ini, pendapat saya sepertinya kurang tegas. Menurut saya, lirik lagu itu pengertiannya bisa berbeda-beda bagi orang yang mendengarkannya. Itu tergantung pada pikiran dan pengetahuan apa yang sudah ada mereka miliki sebelumnya. Saya hanya bisa mengatakan “tidak” kalau liriknya jelas-jelas menista Sang Pencipta.
Untuk lagu-lagu pop dan dangdut Indonesia, saya tidak terlalu peduli liriknya. Namun ada 1 lagu yang menjadi perhatian saya akhir-akhir ini. Lagu dangdut yang liriknya “sakitnya tuh di sini”. Lagu itu sangat ngetop sampai anak-anak kecil pun tahu. Lirik lagu ini menjadi frase ngetop di dalam tulisan anak-anak yang dikirimkan ke website anak-anak di mana saya menjadi salah satu pengelola rubriknya. Saya prihatin dengan liriknya yang merana itu. Entah sakit apa yang dirasakan dan dijiwai oleh penyanyi lagu itu. Yang menjadi perhatian saya adalah memusatkan perhatian pada rasa sakit hatinya itu, lo. Seakan-akan itu adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja. Sesuatu yang (dianggap) wajar ini sebenarnya bukan sesuatu yang berdampak baik.
Suatu kali, saya pernah menuliskan artikel yang di dalamnya mencantumkan Sungai Mississipi. Tulisan ini dikomentari oleh seorang anak, yang mengatakan kalau Mississipi itu ada dalam lirik lagu Uptown Funk-nya Bruno Mars. Tak lama kemudian, saya langsung mendengarkan lagu Uptown Funk yang dinyanyikan oleh Bruno Mars dengan sangat meriah itu.
Setelah berpuluh-puluh tahun hidup di dunia, saya makin menyadari arti sesuatu yang kita dengar atau baca. Apa yang masuk ke dalam diri akan memberi pengaruh pada pikiran kita. Itu sangat terbukti pada diri saya yang mulai berkarya menjadi penulis. Tulisan yang saya hasilkan adalah produk dari pikiran saya. Kalau saya memasukkan pikiran negatif melalui lagu-lagu merana, keluarannya akan seperti itu juga. Saya, sih, enggak mau memberi pengaruh negatif pada anak-anak atau siapa saja yang membaca karya tulis saya.  Itu sebabnya saya selalu mengganti daluran radio bila terdengar lagu berlirik merana dan tidak membangun jiwa. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini