Minggu
Paskah tahun 2015 ini jatuh pada tanggal 5 April 2015. Tanggal ini bertepatan
dengan jadwal saya bertugas di Perpustakaan GKI Kwitang. Pada hari ini, saya
bisa memilih untuk menjaga perpustakaan pada pagi atau sore hari. Saya memilih
untuk bertugas di pagi hari.
Perpustakaan
dijadwalkan untuk buka setelah kebaktian pertama dan kedua. Ketika kebaktian,
perpustakaan (boleh) ditutup untuk umum. Mengapa saya menmasukkan kata boleh?
Itu karena perpustakaan juga boleh dibuka ketika ibadah berlangsung asal tidak
mengganggu kegiatan. Kegiatan perpustakaan, yang seharusnya dilakukan dalam
keheningan itu, semestinya memang tidak mengganggu jalannya ibadah.
Ketika
saya datang, pintu perpustakaan sudah dibuka. Di dalamnya ada beberapa orang
dewasa yang sedang…makan. Ya benar, mereka sedang makan. Setelah makan, mereka
ngobrol. Apakah yang diobrolkan tentang buku dan bahan pustaka? Enggak juga
tuh. Di situ saya merasa sedih. Sebagai orang dewasa, tentunya mereka tahu
kalau perpustakaan itu bukan tempat makan.
Selebihnya,
pengunjung perpustakaan adalah anak-anak kecil. Saya sangat senang dengan
kunjungan mereka. Selain karena saya memang menyukai anak kecil, mereka datang
benar-benar untuk urusan perustakaan. Ada anak yang datang untuk meminjam buku,
mengembalikan buku yang dipinjam, ada juga yang duduk membaca. {ST}