Ana

Minggu, 12 April 2015

Minggu Paskah di Lapo




            Makan siang pada hari Minggu Paskah tahun ini saya lewatkan bersama teman-teman saya. Kami makan siang di Lapo Toba Dream. Lapo yang terletak di daerah Manggarai ini dipilih oleh teman-teman saya yang kebanyakan bersuku Batak itu.
            Saya belum pernah ke lapo ini sebelumnya. Saya bahkan tidak ingat letak persisnya di mana. Petunjuk yang kurang jelas membuat saya bertanya-tanya lebih lanjut di manakah gerangan lokasi lapo ini.
            Sebelum menuju ke lapo itu, saya pulang dulu untuk menjemput salah seorang adik saya. Saya juga mengajak ibu saya. Bagi saya, Paskah adalah hari raya yang seharusnya dirayakan bersama keluarga. Namun, ibu saya tidak bersedia ikut. “Malu, ah, Mamah jadi tua sendiri,” jawabnya.
            Saya sebenarnya tidak terlalu lapar. Sebelumnya, saya sudah ngemil seporsi lontong sayur. Lontong sayur bagi sebagian adalah makanan yang berat dan mengenyangkan. Itu juga yang menjadi pendapat saya dulu. Sekarang, lontong sayur menajdi semacam camilan. Setelah menyantap seporsi, saya masih bisa makan seporsi menu lapo lagi.
            Setelah makan di lapo, kami melanjutkannya dengan menikmati hiburan yang disajikan di panggung depan. Dua orang teman saya turut merasakan panggung itu dengan menyanyikan sebuah lagu Batak yang cukup terkenal. Penampilan mereka menjadi keseruan tersendiri bagi kami, teman-temannya yang menonton dengan perut kenyang. Paskah memang seharusnya disambut dengan sukacita. Paskah kali ini saya lewatkan bersama teman-teman dengan penuh sukacita. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini