Ana

Jumat, 13 Maret 2015

Penipuan di ATM




            Beberapa hari yang lalu kami dikagetkan oleh berita dari seorang teman. Teman saya yang sudah pensiun itu kehilangan beberapa ratus juta uangnya. Kehilangan itu berawal dari kartu ATM yang tertelan mesin.
            Teman saya, yang kartu ATM-nya tertelan mesin itu bertemu dengan orang lain di situ. Orang itu mengarahkannya untuk menelpon ke sebuah nomor telepon. Orang di seberang sana, mengarahkan teman saya untuk melakukan beberapa hal. Orang itu terdengar sangat meyakinkan. Teman saya itu pun mengikuti saja petunjuk yang diberikan oleh “orang bank”. Teman saya juga dijanjikan akan menerima kartu ATM baru dalam beberapa hari, dikirimkan ke alamat rumah.
            Karena merasa yakin, teman saya itu menunggu dengan tenang di rumah. Baru sekitar seminggu kemudian dia menyadari ada yang tidak beres. Kartu ATM yang dijanjikan tidak kunjung datang. Setelah dicek ke bank, barulah ketahuan ketidakberesan itu. Rekeningnya terkuras ratusan juta rupiah. Apes judulnya.
            Kejahatan itu berawal di bilik ATM. Para penjahatnya sudah merencanakan untuk menjebak orang-orang yang mengggunakan ATM itu. Perencanaannya bisa dilihat dari nomor telepon jebakan yang ada. Nomor-nomor telepon itu umumnya sudah ditempel di dalam bilik ATM. Untuk orang-orang yang kurang jeli, bisa jadi mempercayai begitu saja nomor yang tertulis di situ. Apalagi ketika ditelpon, cara orang di ujung sana menjawab telepon mirip dengan petugas customer service di bank.
            Teman saya itu sangat terpukul karena kehilangan ratusan juta rupiah. Teman-temannya, termasuk saya, merasa prihatin namun tidak bisa melakukan sesuatu untuk membantu. Ada beberapa teman yang mencoba memberi bantuan solusi. Saya hanya bisa mendoakan semoga dia mendapatkan rejeki menggantikan apa yang hilang. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini