Ana

Jumat, 27 Maret 2015

Mengikuti Insting


            Insting adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada ciptaan-Nya yang hidup. Makhluk hidup paling primitif pun kabarnya memiliki insting. Insting inilah yang menuntun bayi penyu menuju laut. Insting pula yang membimbing singa-singa mencari mangsa.
            Manusia, makhluk ciptaan yang paling mulia, tentu saja juga memiliki insting. Hal ini tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Bentuknya pun tidak ada. Insting hanya bisa dirasakan. Kalau mau digunakan pun rasanya menjadi ragu karena rasanya seperti melakukan tindakan tanpa dasar.
            Saya, yang terlalu sering berpikir logis, hampir tidak pernah menggunakan insting dengan baik. Kalau tidak ada alasan logisnya, biasanya saya tidak percaya. Kemampuan mengenali insting saya menjadi sangat lemah karena tidak terlatih. Saya abru dapat mengakui kekuatan insting ketika saya terlepas dari bahaya maut. Saya bisa terluput karena rasa-rasanya ada yang menuntun saya untuk tidak melewati jalan itu. Itukah insting? Entahlah. Saya, sih, meyakini kalau itu adalah Roh Kudus. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini