Dalam
sebuah acara yang diperuntukkan untuk para guru, sang pembawa acara berkata
kalau murid-murid itu lebih menurut apa kata guru. Pendapatnya ini diulangi
juga oleh beberapa orang yang terlibat dalam acara itu.
Guru,
yang artinya adalah orang yang digugu dan ditiru, memang seharusnya menjadi
panutan para murid. Kadang-kadang, wibawa guru memang lebih besar dari orang
tua si anak. Tak heran kalau anak lebih menuruti kata gurunya.
Misalnya
saja guru meminta anak untuk membuat PR atau membawa sesuatu ke sekolah.
Anak-anak akan menurutinya tanpa banyak perlawanan. Lain halnya bila orang tua
meminta untuk merapikan tempat tidur. Wah, bisa-bisa anaknya ngambek sampai
berguling-guling.
Mengingat
besarnya pengaruh guru pada murid-muridnya, maka guru wajib untuk selalu
mengisi dirinya dengan pengetahuan dan (kalau bisa) etika, budi pekerti, juga kerendahan
hati. Jangan sampai pengaruh guru yang diterima anak dan kemudian ditirunya adalah
yang tidak baik dan merusak. {ST}