Ana

Minggu, 22 Maret 2015

Kopi Flores Nan Pekat yang Bikin Deg-degan




            Seorang teman saya yang berlibur ke Pulau Komodo, pulang membawa oleh-oleh kopi, kopi flores. Sebungkus kopi itu tak lama kemudian menghuni sebuah toples transparan yang isinya bisa dilihat oleh semua orang yang lewat.
            Beberapa teman peminum kopi mencoba kopi ini. Saya juga jadi tergoda untuk mencoba. Saya mencoba menyeduhnya dengan air mendidih. Biasanya saya meminum kopi instan. Kopi jenis ini tidak perlu air panas yang mendidih.
            Behubung pengalaman minum kopi hitam agak kurang, saya tidak tahu takaran yang tepat untuk minuman yang lezat. Saya menyendok sesendok kecil ke dalam cangkir saya yang kecil. Saya menambah gula sedikit, seperti kalau saya meminum teh. Ternyata racikan saya ini kurang tepat. Kopi itu terasa sangat kental dan…pahit.
            Kali berikutnya, saya meminta tolong teman saya untuk meracik kopinya. Teman saya ini memang seorang peminum kopi hitam. Racikannya ternyata pas. Pas manisnya, pas juga pahitnya. Keahlian meracik kopi memang berbanding lurus dengan pengalaman rupanya. Saya pun menikmati kopi itu sampai habis, sampai ke ampasnya.
            Dua kali menikmati kopi flores itu memang menghasilkan pengalaman berbeda. Tetapi ada hal yang sama. Setelah meminum kopi itu, saya menjadi deg-degan. Jantung saya rasanya berdegup lebih kuat.  Kopi berwarna hitam pekat itu membuat saya sangat deg-degan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini