Rumah
keluarga kami di Jalan Sudirman Palangkaraya sekarang sudah dijadikan rumah
makan. Rumah makan ini adalah tempat nongkrong favorit kami ketika berada di
Palangkaraya. Kami bahkan memiliki meja favorit. Nama restorannya adalah Rumah
Tjilik Riwut.
Dulu,
di bagian belakang rumah ada sumur yang ditutup. Sumur yang ditutup ini
dijadikan meja makan. Biasanya yang makan di meja ini adalah orang-orang yang
ikut tinggal di rumah kami. Makanan di meja ini langsung disajikan dari dapur
yang letaknya tidak jauh dari meja sumur.
Ketika
rumah ini dialihfungsikan jadi restoran, sumur yang ditutup ini menjadi salah
satu perbincangan para pengelola. Di antara para pengelola ada yang berpendapat
menutup sumur artinya menutup rezeki. Pendapat ini berdasarkan Feng Shui.
Sumur, yang adalah sumber air, tidak seharusnya ditutup. Ada juga yang
berpendapat sumur yang ditutup akan membuat tempat itu angker.
Saya
tidak tahu bagaimana proses selanjutnya, yang jelas sumur itu sekarang tidak
ditutup lagi. Bentuk aslinya tetap dipertahankan. Sumur ini tetap berisi air.
Sumur ini juga dihuni beberapa ikan hias.
Sumur
yang dijadikan kolam itu membuat suasana berbeda di Rumah Tjilik Riwut. Sumur
kolam ikan yang terletak di luar ruangan itu menjadi pemandangan yang
menyejukkan, apalagi saat panas terik. {ST}
Baca juga: