Suatu
kali, tanpa sengaja saya menonton acara di TV. Acara ini, entah kuis atau
reality show, menanyakan tentang impian seorang ibu. Ibu itu berpakaian
sederhana dan tampaknya juga bergaya hidup sederhana karena terpaksa.
“Mau
makan kepsi,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Saya
yang tadinya mau mengganti saluran TV, segera mengurungkan niat sambil
bertanya-tanya makanan apakah kepsi itu?
“Kepsi
yang ada di mal,” kata ibu itu lagi.
Hah?
Kepsi itu maksudnya KFC, ya? Saya jadi sedih sendiri mendengarnya. Makanan
impiannya itu sebenarnya tidak terlalu mahal. Kalau dia tidak bisa
mendapatkannya dan menjadikan hal itu impian, bisa dikatakan kalau selama ini
kepsi itu tidak menjadi bagian dari hidupnya. Lebih sedih lagi karena makanan
impiannya itu bukanlah makanan bergizi. Makanan itu bahkan bisa digolongkan
sebagai junk food, makanan sampah. {ST}