Rumah
masa kecil kami di Palangkaraya saat ini telah menjadi restoran. Restoran ini
dikelola oleh keluarga besar kami bekerja sama dengan beberapa investor. Rumah
ini juga menjadi galeri untuk menjaga beberapa barang peninggalan kakek kami.
Pada
kesempatan mudik akhir tahun 2014 yang lalu, saya baru pertama kalinya datang
ke restoran yang dulunya tempat tinggal saya itu. Walaupun sudah banyak
mendengar cerita suka duka pengelolaannya, saya belum pernah sekali punke
restoran ini. Terakhir berkunjung ke sana, rumah ini masih dalam tahap
persiapan untuk dijadikan tempat usaha.
Ketika
menginjakkan kaki di teras rumah ini, saya langsung mengenal teras berbentuk
setengah lingkaran itu. Teras itu adalah salah satu tempat bermain saya ketika
kecil. Saat ini, teras itu tidak lagi memiliki jendela, tapi bentuk dasarnya
yang setengah lingkaran masih tetap sama.
Memasuki
ruang yang dulunya ruang tamu, rasanya juga terasa sangat berbeda. Ruang ini
fungsinya masih sama seperti yang dulu, ruang penyambutan tamu. Hanya ada 1 set
meja di ruang paling depan ini.
Yang
paling menyentuh kenangan adalah ruangan yang dulunya menjadi kamar saya. Ruang
ini sekarang menjadi ruang kasir dan ruang minuman. Ada yang bilang, itu adalah
bar. Buat saya, sih, ruang itu adalah mantan kamar saya. Jendela yang dulunya
menjadi tempat saya mengintip orang yang datang masih dipertahankan bentuknya.
Yang berbeda adalah kaca-kaca nako yang sekarang tidak ada lagi. {ST}